Mancanegara

International Army Games 2018 Akan Diikuti 175 tim dari 32 Negara

International Army Games 2018 Akan Diikuti 175 tim dari 32 Negara
Ilustrasi kontingan pasukan dalam International  Army Games

NUSANTARANEWS.CO – Tahun ini, kompetisi akan diselenggarakan oleh tujuh negara – Rusia, Cina, Kazakhstan, Armenia, Azerbaijan, Belarusia, dan Iran yang akan berlangsung mulai 29 Juli – 11 Agustus, kata Jenderal Ivan Buvalsev, kepala Direktorat Pelatihan Tempur Utama Angkatan Bersenjata Rusia, pada hari Kamis. 175 Tim dari 32 negara turut ambil bagian dalam International Army Games 2018.

“Kegiatan ini telah menjadi acara rutin dalam empat tahun terakhir. Saya yakin bahwa tim nasional dari lembaga pertahanan kami akan mengambil bagian aktif dalam acara ini tahun depan,” kata Buvaltsev. Dia mengatakan sekitar 175 tim dari 32 negara bagian telah mengatakan bahwa mereka akan ambil bagian, dan 13 negara akan mengirim pengamat.

“Permainan akan mendorong interaksi militer, kerjasama militer-teknis, dan meningkatkan peran dan prestise angkatan bersenjata semua negara,” Buvaltsev menekankan.

Buvaltsev juga mengatakan sedang mempertimbangkan rencana pembentukan asosiasi internasional dari permainan militer ini.

Baca Juga:  Atas Instruksi Raja Maroko, Badan Asharif Bayt Mal Al-Quds Meluncurkan Operasi Kemanusiaan di Kota Suci Jerusalem selama Ramadhan

Tahun lalu, International Army Games berlangsung di 22 rentang pelatihan Rusia, Belarusia, Azerbaijan, Kazakhstan, dan Tiongkok antara 29 Juli dan 12 Agustus. Semuanya, lebih dari 150 tim dari 28 negara Eropa, Asia, Afrika dan Amerika Latin mengambil bagian. Rusia menduduki peringkat pertama dalam hitungan medali tidak resmi permainan.

Terkait dengan International Army Games 2018, Cina akan menjadi tuan rumah yang menyelenggarakan empat kompetisi serta ambil bagian di 18 negara lain, menurut siaran pers yang dikeluarkan Kamis.

Tiga kompetisi akan diadakan di Korla, wilayah Otonomi Xinjiang Uygur di China barat laut, dan satu di Quanzhou, Provinsi Fujian, Cina timur.

Sejauh ini, militer dari Rusia, Kazakhstan, Uzbekistan, Belarusia, Venezuela, Iran, Pakistan, Mesir, dan Zimbabwe telah mengkonfirmasi partisipasi mereka dalam kompetisi di Cina, menurut siaran pers.

Cina akan menyediakan peralatan untuk empat kompetisi, dan membuat pengaturan yang efisien untuk mendukung para peserta. Cina telah diundang untuk mengambil bagian dalam pertandingan selama lima tahun berturut-turut, dan mulai mengorganisir bagian dari kompetisi sejak tahun 2017. (Banyu)

Related Posts

1 of 3,050