Lintas NusaTerbaru

720 Hektare Sawah Di Langkat Terancam Gagal Tanam

NUSANTARANEWS.CO – Lahan persawahan seluas 720 hektare yang berada di Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mengalami kekurangan air sehingga dikuatirkan terancam gagal tanam.

“Air yang masuk ke persawahan petani sangat sedikit dikarenakan adanya endapan dan bebatuan dari sungai Bahorok yang menghalangi masuk ke saluran primer petani,” kata Kepala Dinas Pertanian Langkat Nasiruddin di Bahorok, Sabtu (8/10).

Menurut dia, bila endapan bebatuan itu tidak secepatnya dilakukan pengerukan maka air yang masuk ke persawahan itu akan terkendala sehingga mengganggu pertanaman yang siap dilakukan petani.

Padahal, tambahnya, lahan persawahan di Bahorok ini salah satu lahan terluas untuk pertanaman padi demikian juga dengan produksinya karena disini petani sudah menanam padi IP 2,5 per tahunnya.

Selain itu produksi padi dari daerah ini sangat tinggi, disebabkan areal persawahannya beririgasi teknis, sehingga petani bisa secepatnya bertanam padi.

“Namun, belum diangkutnya berbagai endapan maupun bebatuan yang ada menuju irigasi primernya mengakibatkan air sangat sedikit,” ungkapnya.

Baca Juga:  Pemkab Nunukan Gelar Bimtek Pengelolaan Keuangan Daerah

Untuk itu, pihaknya berharap agar instansi tehnis seperti PU Langkat maupun PU Pengairan Provinsi Sumatera Utara dapat secepatnya memberikan bantuan agar endapan yang menutup pintu irigasi primer menuju persawahan secepatnya diatasi.

“Petani sangat berharap secepatnya diangkut bebatuan maupun endapan sebab secara manual mereka sudah melakukannya namun begitu hujan deras turun kembali maka pintu saluran primer itu tertutup kembali,” ujarnya.

Menurut Bahman, salah seorang petani di Bahorok sebelumnya petani juga sudah berupaya untuk mengatasi agar endapan dan bebatuan tidak menutupi pintu primer saluran air ke persawahan petani ini dengan melakukan gotong royong.

“Namun begitu dilakukan beberapa hari kemudian kembali lagi menutupi pintu air tersebut sehingga terkendala air akhirnya masuk ke persawahan, airnya hanya sedikit yang masuk sehingga lahan seluas 720 hektare tidak merata dimasuki air,” pungkasnya. (Yudi/ant)

Related Posts

1 of 2