Hankam

50 Nelayan Banyuwangi Latihan Menjadi Relawan Penjaga Laut Nusantara

50 nelayan Banyuwangi latihan menjadi relawan penjaga laut Nusantara
50 nelayan Banyuwangi latihan menjadi relawan penjaga laut Nusantara di Auditorium Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi, Selasa (6/10).

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – 50 nelayan Banyuwangi latihan menjadi relawan penjaga laut Nusantara (Rapala) di Auditorium Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi, Selasa (6/10). Rapala yang akan dibentuk di Banyuwangi ini adalah yang ketiga setelah Lampung Selatan dan Sambas, kata Kasubdit Pengembangan Potensi Keamanan dan Keselamatan Laut (P2K2L) Bakamla RI Kolonel Bakamla Jarwadi, S.E.

Selama ini kegiatan-kegiatan nelayan Banyuwangi sudah terdengar sampai di Mabes Bakamla RI. Baru-baru ini, calon Rapala binaan Bakamla RI berhasil menyelamatkan dua korban tenggelam di perairan Beach Klatak Banyuwangi. Jadi, kami bangga dengan semangat yang ditunjukkan para nelayan binaan ini, ujar Jawardi.

Kami dengar pula bahwa calon Rapala Bakamla RI ini sudah memiliki aset pendukung seperti mobil ambulance, speedboat dan Pos Rapala. Ini adalah bukti komitmen Rapala Bakamla RI membantu negara dalam keamanan dan keselamatan laut Indonesia,” lanjutnya.

Pembentukan Rapala, kata Jawardi, merupakan amanat undang-undang 32 tahun 2014 tentang Kelautan dan Peraturan Kepala Bakamla RI No. 2 Tahun 2020 tentang Relawan Penjaga Laut Nusantara, yang mana merupakan upaya memperkuat peran serta masyarakat dalam meningkatkan Keamanan, keselamatan dan perlindungan lingkungan laut.

Baca Juga:  Hut Ke 78, TNI AU Gelar Baksos dan Donor Darah

“Rapala dibentuk Bakamla adalah untuk memenuhi kebutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang 2/3 wilayahnya adalah perairan dan kepulauan serta memiliki garis panjang pantai terpanjang ke-2 di dunia setelah Kanada.”

Melihat situasi tersebut dan kekuatan yang dimiliki Indonesia seperti TNI AL, Bakamla RI, Polairud dan lainnya belum mencukupi maka Bakamla memandang penting membentuk Rapala sebagai SDM terlatih untuk memberi dukungan tugas maupun informasi kepada negara.

Latihan Rapala bagi 50 nelayan Banyuwangi tersebut, akan berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 6 sampai 8 Oktober 2020.

Materi-materi diklat antara lain: “Pelanggaran-pelanggaran serta Penegakan Hukum” dengan nara sumber Kasi Binmasair dan Potdriga Polairud Banyuwangi Kompol Jeni  Al Jauza, S.H., M.H.

“Peran Masyarakat dalam Menjaga Keamanan dan Keselamatan di Laut” diberikan oleh Kasubdit Sosialisasi dan Penyuluhan Hukum Bakamla Kolonel Bakamla Faisol, SH.

“Wawasan Kemaritiman dan Bela Negara” oleh Kasubdit P2K2L Bakamla Kolonel Bakamla Jarwadi, S.E.

“Sistem Penyajian Informasi Maritim” oleh Kasi Pengelolaan Pertukaran Informasi Bakamla Mayor Bakamla Ardiansyah.

Baca Juga:  Satgas Catur BAIS TNI dan Tim Gabungan Sukses Gagalkan Pemyelundupan Ribuan Kaleng Miras Dari Malaysia

“Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 di laut” oleh Kasi Potkamla Mayor Bakamla Riandi Yudha Gunawan, S.IP., M.Han.

“Pengetahuan Dasar SAR, Survival di laut dan Teknik Berenang” oleh Serma Bakamla Sape’i. (ed. Banyu)

Sumber: Humas Bakamla RI/Indonesia Coast Guard

 

Related Posts

1 of 3,049