NUSANTARANEWS.CO – 5 Rahasia Membatik a la Sanggar Batik Madani. Ratna Sari Rahmayanti atau kerap disapa Ratna membagi rahasia membatik yang sudah lama digemarinya. Cara membatik yang baik dan menghasilkan kain batik yang maksimal hanya diterapkan di sanggar batiknya “Sanggar Batik Madani”. Rahasia ini diceritakan kepada Nusantaranews.co, Kamis (9/5).
(Baca Juga: Busana Batik Salah Satu Tren Fashion Masa Kini)
Inilah 5 rahasia membatik yang baik dan benar supaya mendapatkan hasil yang maksimal:
1. Kenali Bahan Kain
Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, anda perlu memilih bahan yang original seperti pada kain katun yang digunakan pada masyarakat umum. Atau kain katun series pertama prima.
2. Lilin
Lilin atau yang disebut dengan malam adalah bahan yang digunakan untuk menutupi permukaan batik supaya menolak atau resist terhadap warna yang diberikan pada kain tersebut. Malam sendiri yang sering digunakan adalah malam hitam dan malam putih, karena kualitasnya bagus malam sendiri juga bisa diaur ulang dan digunakan lagi.
3. Pilih Pewarna
Pewarna untuk membatik terdapat dua macam yakni pewarna sintesis dan pewarna alam. Pewarna sintesis sendiri adalah pewarna yang terbuat dari bahan kimia, seperti Naptol. Sementara pewarna alami terbuat dari pewarna alam atau bisa dari tumbuh-tumbuhan seperti daun jambu, kulit dari pohon mahoni, atau akar dari pohon mengkudu.
Selain itu jika anda ingin mendapatkan warna yang cetar, anda perlu menyelupkan kain berkali-kali atau jika anda ingin mendapatkan warna yang soft anda cukup mewarnai sekali. Untuk mendapatkan hasil yang sangat bagus, anda harus menjemur kain tersebut dibawah paparan sinar matahari.
4. Perhatikan Teknik Membatik
Bagi pemula, anda perlu mencoba belajar dengan tidak langsung membatik di kain melainkan anda membuat pola di kertas terlebih dahulu, untuk memilih motif itu sendiri pilihlah motof yang besar-besar karena lebih mudah dipelajari.
5. Perhatikan Cara Memegang Canting
canting atau cap adalah alat untuk membatik yang terbuat dari tembaga dan pada bagian ujungnya menyerupai paruh burung. Untuk memegang canting seperti layaknya memegang pulpen dan agak dikeatasin supaya warna pada kain tidak luntur. (LN)
Baca juga:
Tren Busana Sederhana di Bulan Ramadan Tahun ini
5 Langkah Mempercantik Diri Dengan Pakai Jilbab
Daya Saing Busana Muslim Indonesia di Era Modern Diperhitungkan
Pameran “Mokume” Busana Ramadan Karya Restu Anggraini, Terinspirasi Budaya Jepang
Seratus Tahun Model Jilbab/Hijab Dalam Satu Menit