NUSANTARANEWS.CO, Sukabumi – Sebanyak 5 ormas bersinergi mensukseskan program ketahanan dan kedaulatan pangan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kelima ormas tersebut di antaranya Sinergi Nawacita Indonesia (SNCI), Himpunan Pengusaha Nahdiyin (HPN), Komunitas Penggerak Ekonomi Rakyat Jokowi Ma’ruf Amin (Koper Jomin), FKDB Bursatani dan Koperasi. Kelimanya bekerjasama mendorong dan mensosialisasikan program 1000 hektar penanaman padi di Sukabumi.
“Apa yang dilakukan adalah sebagai bentuk keberpihakan kepada para petani Indonesia, khususnya di Sukabumi, dalam rangka melaksanakan cita-cita dan harapan pemerintah, juga masyarakat, yang tertuang dalam Nawacita pemerintahan Joko Widodo,” kata Ketum SNCI, Suryo Atmanto, Sabtu (10/11).
Dari program 1000 hektar tersebut, kata Suryo, tahap awal dimulai dengan demplot pertanian seluas 100 hektar yang meliputi kecamatan di Selatan Sukabumi seperti Waluran, Ciracap dan Ciemas.
“Guna memenuhi kebutuhan dan target yang optimal, maka penerapan teknologi nutrisi esensial Saputra yang terbukti mampu mendongkrak hasil panen rata-rata 42%-50%, maka direferensikan untuk diterapkan pada program ini,” kata dia.
Sementara itu, Ketua HPN Asep Syaripudin mengemukakan bahwa bentuk kerjasama ini ialah kelanjutan dari pertemuan-pertemuan sebelumnya yang menekankan pentingnya percepatan, peningkatan, pendapatan masyarakat, khususnya para petani guna meningkatkan kualitas dan kelayakan hidup para petani Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Koper Jomin Ayep Zaki menuturkan bahwa kerjasama antar ormas ini merupakan bentuk kegiatan yang secara massif dilakukan oleh Koper Jomin di seluruh Indonesia.
“Koper Jomin selain menggalang kaum milenial untuk terjun ke dunia pertanian, juga terus-menerus memberikan penyuluhan dan bimbingan pada masyarakat, tentang pentingnya percepatan, peningkatan, pendapatan masyarakat, sebagai satu tolak ukur terhadap meningkatnya sumber daya manusia,” kata Ayep Zaki.
Hal senada juga disampaikan Ketua FKDB Bursatani, Zaenal Muttaqin. Kata dia, manfaat penerapan teknologi nutrisi esensial Saputra terhadap para petani sudah mulai memperlihatkan dampak yang positif, dan signifikan, terhadap peningkatan mutu dan kualitas hasil pertanian.
“Untuk itu, kerjasama kelima elemen kemasyarakatan ini diharapkan mampu mempercepat tercapainya kesejahteraan dan kemakmuran bangsa,” ujarnya.
“Dengan komitmen bersama dan dengan intensitas dan integritas serta persepsi yang sama tentang tata kelola pertanian, mudah-mudahan bisa mendorong semangat para petani, terlebih untuk masalah pembiayaan pemerintah telah memberikan kepercayaan kepada kami pihak Koperasi Palagan,” sambung Zaenal.
Selanjutnya, Jatnika mengungkapkan Koperasi Palagan akan memberikan jaminan kepada para petani tentang ketepatan waktu dalam pembiayaannya oleh koperasi kepada para petani.
“Karena semua unsur-unsur pendukung dan administrasi telah di susun dan dilakukan dengan seefektif mungkin, sehingga diharapkan para petani bisa lebih fokus meningkatkan kinerjanya,” pungkasnya.
(aprm/pnc/gdn)
Editor: Gendon Wibisono