NUSANTARANEWS.CO – Jika anda mengalami depresi atau merasa sedih, konsentrasi bisa membuat anda frustasi.
Memang, kita semua akan merasakan kesedihan. Selama masa kerja, kita akan terus berjuang mempertahankan kesehatan mental dan sebagian besar kita akan berjuang untuk tetap termotivasi sepanjang waktu.
Kepada Quartz, seorang terapis Megan Bruneau mengumpulkan daftar yang ditujukan untuk semua orang yang mengalami masa-masa sulit dan berjuang untuk tetap bisa menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik-baiknya.
Pertama, keluarlah. Jangan terus berdiam diri di dalam ruangan kerja. Dunia bisa terlihat suram dan tidak menarik jika anda tidak membawa tubuh anda keluar ruangan. Di samping itu juga, keluar rumah atau ruangan bisa membuat anda lebih produktif.
“Depresi suka berbohong kepada diri kita. Ketika ada ingin meningkatkan produktivitas, bekerja terus menerus di dalam ruang atau rumah anda akan menghadapi tantangan kondisi fisik dan mental yang harus selalu prima,” kata Megan.
Kata Megan, bukalah pintu rumah atau ruangan anda dan lihatlah kondisi luar bahwa dunia betapa luasnya.
Kedua, tetaplah tahu dengan kapasitas diri. Megan menyarankan agar anda menetapkan harapan atau target yang tidak terlalu tinggi melebihi kapasitas dan kemampuan diri. “Jika ada hanya mampu berbuat sebanyak 30 persen dengan kondisi anda saat ini, cobalah 30 persen itu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, pasti akan tercapai,” kata Megan lagi.
Selain itu, Megan juga menyarankan agar orang membuat tujuan lebih spesifik untuk apa yang harus dikerjakannya, atau tentang pekerjaan yang mesi diselesaikan.
Ketiga, pastikan diri menjadi sosok yang bertanggungjawab. Ini akan menjadi sangat sulit dilakukan ketika seseorang mengalami depresi. Anda butuh motivasi intensif dari seorang terapis agar anda mampu bertanggungjawab terhadap pekerjaan yang memang menjadi tugas wajib.
Namun, kata Megan, jika anda berjuang melalui masa-masa sulit dengan hanya bersendirian tentu akan menjadi sebuah upaya yang sangat menarik. Meski demikian, bersama orang lain adalah sesuatu yang tidak dapat dielakkan.
“Meskipun terasa berlawanan dengan intuisi, sangat penting untuk menghabiskan waktu bersama orang lain. Selama mereka adalah orang-orang yang peduli dengan anda,” ujar Megan.
Keempat, rawatlah diri anda dengan kasih sayang penuh. Megan menyarankan agar orang meluangkan waktunya untuk perawatan diri, baik malalui hobi, latihan maupun refleksi diri.
Olahraga jelas ditujukan untuk membantu mood kembali bagus dan fisik menjadi bugar. “Penelitian juga semakin menunjukkan bahwa kritik diri memiliki efek demotivasi,” kata Megan.
Kelima, pertimbangkan terapi. Menurutnya, apapun yang akan anda hadapi, dukungan yang tidak menghakimi diri anda, dan bersikap objektif pasti akan dapat membantu diri anda keluar dari depresi yang membebani mental dan pekerjaan. (almeiji)
Editor: Eriec Dieda/NusantaraNews