NUSANTARANEWS.CO, Kudus – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa bersyukur sekaligus bagga memiliki Masjid Istiqlal yang merayakan ulang ke 40, hari ini, Kamis 22 Februaru 2018. Istiqlal bagi pria yang akrab disapa Cak Imin itu merupakan sebuah kemerdekaan.
“ALHAMDULILLAH, kita bangga memiliki Masjid Istiqlal yang hari ini 22 Feb 2018 genap 40 tahun. Istiqlal berarti kemerdekaan. Simbol kebebasan beragama untuk saling menghargai pihak lain dan berpikiran terbuka. #40TahunMasjidIstiqlal,” kata Cak Imin di akun twitter miliknya, @cakimiNOW, Kamis (22/2/2018).
Cak Imin juga menyebut Masjid Istiqlal sebagai simbol gigantik kebesaran bangsa Indonesia. “Masjid Istiqlal juga simbol gigantik akan kebesaran bangsa Indonesia yang penuh toleransi. Menghargai sesama pemeluk agama untuk saling hidup rukun di bumi nusantara,” tulis Cak Imin.
“Masjid Istiqlal juga simbol fisik toleransi bangsa Indonesia yang sering kita pamerkan kepada tamu asing. Karena berdampingan dengan gereja besar. Suara lonceng gereja terdengar saat kita sholat dan suara azan terdengar saat ada ibadah misa,” cuitnya lagi.
Labih jauh, politisi yang akrab dengan kaum melenia ini mengingatkan kita kambali terhadap pesan sang Proklamator kemerdekaan Indonesia, Sorkarno.
“Pesan Bung Karno waktu pemancangan tiang pertama Masjid Istiqlal, 21 Agt 1961, cukup jelas kalau Masjid Istiqlal harus kokoh berdiri seribu tahun. Simbolis bahwa kemerdekaan (istiqlal) dan toleransi harus kita jaga selama-lamanya di nusantara,” kata Mantan Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi.
Empat puluh tahun silam, lanjut kultwit @cakimiNOW, ketika Pak Harto meresmikan Masjid Istiqlal, 22 Feb 1978, pesannya sangat dalam: jadikan Masjid Istiqlal tempat memancarkan Nur Islam di bumi Indonesia. “Ayo, warga PKB, pancarkan cahaya Islam yang menerangkan ke seluruh nusantara,” seru tokoh yang digadang-gadang jadi Cawapres pada Piplres 2019 mendatang.
Tak hanya itu, Cak Imin juga menyampaikan terima kasih kepada sang arsitek Masjid Istiqlal, Friedrich Silaban, yang menghabiskan separuh hidupnya untuk mewujudkan mesjid kebanggaan bangsa Indonesia.
“Insya Allah Masjid Istiqlal tetap kokoh berdiri secara fisik sebagai simbol ‘kewajiban keadaban’ bangsa Indonesia untuk saling menghargai dan mendengar satu sama lain yang berbeda-beda,” akhir kultwit Cak Imin.
Editor: Achmad S.