Hankam

4 Babinsa dan 1 Prajurit Kodam Brawijaya Diganjar Penghargaan Karena Berprestasi

Empat Babinsa dan satu prajurit TNI AD mendapatkan penghargaan dari Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Wisnoe Prasetja Boedi. (Foto: Istimewa)
Empat Babinsa dan satu prajurit TNI AD mendapatkan penghargaan dari Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Wisnoe Prasetja Boedi. (Foto: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Pasuruan – Empat Babinsa dan satu prajurit TNI AD mendapatkan penghargaan dari Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Wisnoe Prasetja Boedi. Kelimanya dinilai berprestasi sehingga layak mendapatkan penghargaan tersebut.

Keempat Babinsa tersebut di antaranya Sersan Mayor Muhammad Saidi, Sersan Dua Tri Joko Purwanto, Sersan Satu Heri Purnomo dan Sersan Dua Dimas Drajat.

Serma Muhammad Saidi mendapat penghargaan karena keberhasilannya melaksanakan komunikasi sosial (Komsos) dan bersinergi dengan para tokoh masyarakat dan tokoh agama di wilayah tugasnya, tepatnya di wilayah tugas Koramil 0826/12 Kadur, Kodim 0826/Pamekasan.

Anggota Babinsa Koramil 0818/Pakisaji Serda Tri Joko Purwanto dinilai berhasil menjalankan tugasnya menjadi pelopor komunitas bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

Sertu Heri anggota Babinsa 0818/23 Jabung beberapa waktu lalu telah berhasil memotivasi warga di wilayah tugasnya untuk menghidupkan kembali produksi kopi yang selama ini menjadi produk unggulan masyarakat Desa Taji, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang.

Sedangkan Serda Dimas yang diketahui bertugas Pomdam V/Brawijaya, beberapa waktu lalu telah berhasil mengharumkan nama bangsa melalui kompetisi Piala AFF-U 22 di Kamboja. Dalam kompetisi tersebut, timnas Indonesia telah berhasil menduduki peringkat pertama.

Baca Juga:  Tim Gabungan TNI dan KUPP Tahuna Gagalkan Penyelundupan Kosmetik Ilegal dari Filipina

“Kepemimpinan yang mampu menciptakan soliditas dan professionalisme prajurit dalam rangka mendukung tugas pokok TNI-AD,” jelas Pangdam, Senin (11/3/2019).

Memasuki era revolusi 4.0 dan perkembangan global, kata mantan Danrem 084/Bhaskara Jaya ini, disinyalir mampu menimbulkan potensi ancaman yang sulit diprediksi.

“Untuk itu, upaya peningkatan kualitas diri prajurit harus di optimalkan agar mampu menghadapi, dan memecahkan setiap permasalahan yang timbul,” jelasnya.

Pangdam menuturkan, membentuk prajurit yang tangguh, profesional dan modern sangat relevan untuk dijadikan suatu pendorong bagi para Dansat agar senantiasa menerapkan kepemimpinan di lapangan.

“Yaitu, kepemimpinan yang menjalankan fungsi manajemen di bidang pengawasan dan pengendalian Satuan secara terus-menerus. Dengan demikian, setiap Dansat akan mengetahui apa yang dilakukan oleh anggotanya. Sehingga, komitmen untuk menekan terjadinya pelanggaran, serta menegakkan disiplin sekaligus tertib administrasi dapat dicapai, dan berhasil dengan baik,” tandasnya.

(pen/pn)

Editor: Achmad S

Related Posts

1 of 825