Berita UtamaLintas NusaSpiritualTerbaru

308 Jamaah Haji Kota Banda Aceh Ikut Bimbingan Manasik Haji

308 jamaah Haji Kota Banda Aceh ikut bimbingan manasik Haji
308 jamaah Haji Kota Banda Aceh ikut bimbingan manasik Haji

NUSANTARANEWS.CO, Banda Aceh – Wakil Wali Kota Banda Aceh Drs H Zainal Arifin membuka secara resmi sekaligus memberi arahan dan bimbingan pada kegiatan pemantapan manasik Haji bagi Jamaah Haji Kota Banda Aceh.

Kegiatan manasik dilaksanakan pada Mesjid Al-Badar Gampong Kuta Baru Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh, Rabu (1/6).

Wakil Wali Kota Banda Aceh Drs H Zainal Arifin mengapresiasi atas semua pihak, khususnya Kementerian Agama Banda Aceh, yang melaksanakan kegiatan bimbingan manasik Haji tahun 1443 H / 2022 M, sehingga dapat membina dan membimbing jamaah Haji Kota Banda Aceh  manasik Haji tahun 1443 H / 2022 M, sehingga dapat membina dan membimbing jamaah Haji Kota Banda Aceh  manasik Haji tahun 1443 H / 2022 M, sehingga dapat membina dan membimbing jamaah Haji Kota Banda Aceh melalui para instruktur yang berkompeten di bidangnya masing-masing.

“Mengawali sambutan ini, kami atas nama Pemerintah dan masyarakat Kota Banda Aceh mengapresiasi atas semua pihak, khususnya Kementerian Agama Banda Aceh, yang melaksanakan kegiatan bimbingan manasik Haji tahun 1443 H / 2022 M, sehingga dapat membina dan membimbing jamaah Haji Kota Banda Aceh,” ujar Geuchik Zainal yang pernah menjabat Geuchik Gampong Lambhuk Ulee Kareng Banda Aceh.

Baca Juga:  Ketua DPRD Nunukan Gelar Reses Dengan Para Pedagang di Pasar Yamaker

Ia menambahkan, Alhamdulillah setelah tertunda dua tahun oleh pandemi Covid-19, tahun ini kita semua telah dapat melaksanakan kembali ibadah haji, ini merupakan suatu nikmat yang harus kita syukuri bersama, dan berharap agar musibah pandemi serupa tidak terulang lagi pada tahun-tahun yang akan datang.

Ia mengatakan kepada Jamaah bahwa kegiatan manasik haji ini sangat penting, sebab calon jamaah haji nanti akan dibekali dengan ilmu dan pengetahuan tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji, misalnya rukun haji, wajib haji, sunat haji maupun hal-hal yang tidak boleh atau boleh dikerjakan selama pelaksanaan haji.

Selain itu Jamaah juga akan dibekali pengetahuan tentang cara melakukan thawaf, sa’i, wukuf di Arafah, lempar jumrah dan proses ibadah lainnya.

Harapannya dengan adanya manasik haji ini dapat menambahkan kemantapandan kesiapan ilmu serta kesucian hati Bapak Ibu sekalian dalam menjalankan ibadah haji.

Di akhir bimbingannga pak Wakil mengucapkan selamat mengikuti manasik haji, semoga rangkaian kegiatan persiapan dan pembekalan ini dapat mengantarkan kita kelak menjadi haji yang mabrur.

“terakhir saya ucapkan selamat mengikuti manasik haji, semoga rangkaian kegiatan persiapan dan pembekalan ini dapat mengantar Ibu Bapak kelak menjadi haji yang mabrur,” tutup Pak Wakil Wali Kota Banda Aceh.

Baca Juga:  Berikut Nama Caleg Diprediksi Lolos DPRD Sumenep, PDIP dan PKB Unggul

Kakanwil Kemenag Aceh Dr H Iqbal, S.Ag, M.Ag yang menjadi Narasumber materi Kebijakan Pemerintah Indonesia tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah menyampaikan beberapa hal dasar pelaksanaan manasik, di antaranya, sebagai salah satu wadah pembinaan, pelayanan dan perlindungan terhadap Jamaah Haji yang menjadi salah satu tugas pemerintah sebagaimana amanat Undang-Undang yang menyebutkan bahwa pemerintah berkewajiban  melakukan pembinaan, pelayanan dan perlindungan dengan menyediakan pelayanan administrasi, bimbingan ibadah haji, akomodasi, transportasi, pelayanan kesehatan serta hal-hal yang lain sesuai kebutuhan Jamaah Haji.

Iqbal juga menambahkan beberapa tujuan haji dan fungsi dilaksanakan manasik haji.

Ia mengajak kawula muda untuk mendaftar haji, karena hari ini kita daftar kita mesti 31 tahun menunggu pemberangkatan.

“Fenomena hari ini, data terlihat bahwa untuk Aceh telah terdaftar 124.000 Calon Jamaah Haji yang menunggu panggilan Allah dalam antrian, oleh karena itu fenomena berlomba-lomba antrian untuk berhaji dapat dimanfaatkan oleh anak-anak muda, dimana mendaftarkan diri sebagai Calon Jamaah haji sejak usia muda, dapat memberikan peluang besar bagi  kita, insya Allah bisa kita tunaikan saat usia kita belum terlalu tua” Ujar Iqbal yang pernah menjadi Ketua Kloter 1 Embarkasi Aceh tahun 2007.

Baca Juga:  Ramadan, Pemerintah Harus Jamin Ketersediaan Bahan Pokok di Jawa Timur

Pemerintah melalui Kementerian Agama akan memberikan tiga jenis layanan untuk para Jamaah Haji di Arab Saudi, yaitu layanan akomodasi, konsumsi dan transportasi.

“Selama di Arab Saudi Pemerintah menyediakan tiga layanan, layanan Akomodasi, Konsumsi dan Transportasi,” pungkas Iqbal.

Kepala Kantor Kementerian Agama Banda Aceh H. Abrar Zym, S.Ag MH melaporkan bahwa jumlah jamaah Banda Aceh seluruhnya berjumlah 308 orang yang bergabung dalam tiga Kelompok Terbang (Kloter), yaitu kloter pertama berjumlah 187 orang yang masuk asrama pada tanggal 14 Juni 2022 pukul 08.00 pagi dan terbang ke Madinah pada 15 Juni 2022 pukul 01:25 WIB, kloter kedua berjumlah 69 orang yang masuk asrama pada tanggal 15 juni 2022 pukul 08.00 pagi  dan terbang ke Madinah pada 16 Juni 2022 pukul 01: 50 WIB dinihari. Kedua kloter ini langsung ke Madinah, karena masuk Gelombang Pertama.

Abrar merincikan Kloter terakhir Jamaah kota Banda Aceh bergabung dengan Jamaah Sumatera Utara dalam kloter 6 yang masuk asrama tanggal 20 Juni 2022 dan terbang ke Jeddah Selasa 21 Juni 2022 pukul 07.30 pagi, demikian Abrar.(MG)

Kontributor/Pewarta: Heri

Related Posts

No Content Available