EkonomiGaya HidupInspirasi

30% dari 750 Ribu IKM Sandang Adalah Industri Fashion Muslim

NUSANTARANEWS.CO – Ada 30% dari 750 Ribu IKM Sandang Adalah Industri Fashion Muslim. Indonesia terkenal dengan keanekaragamannya, dan fashion menjadi salah satu andalan untuk mengangkat citra Nusantara di mata dunia, termasuk fashion muslim. Terlebih lagi, Indonesia telah mencanangkan tahun 2020 sebagai pusat mode fashion hijab dunia. Kemenperin mencatat, sedikitnya terdapat 20 juta penduduk Indonesia yang menggunakan hijab, selaras dengan perkembangan industri fashion muslim tujuh persen setiap tahun.

Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah (Dirjen IKM) Kementerian Perindustrian (Kemenperi), Euis Saedah di Kantor Kemenperin, Jakarta, Selasa (14/6/2016). “Dari 750 ribu industri kecil dan menengah sandang yang ada di Indonesia, 30 persennya merupakan industri fesyen muslim,” ungkap Euis.

Euis menjelaskan, Kemenperin terus memacu penumbuhan wirausaha baru IKM fashion muslim sampai ke pelosok daerah. Adapun upaya-upaya yang telah dilakukan, kata Euis, di antaranya melalui program bimbingan teknik, pendampingan tenaga ahli, serta bantuan mesin dan peralatan.

Baca Juga:  Harga Beras Meroket, Inilah Yang Harus Dilakukan Jawa Timur

“Dengan demikian, kami berharap seluruh wanita yaitu Muslimah Indonesia di Nusantara dapat mengambil kesempatan untuk wirausaha, agar dapat menjadi bagian dalam peningkatan kesejahteraan bagi keluarga maupun lingkungan sekitar,” tutur Euis.

Ia menambahkan, jika hal tersebut berjalan seiringan bukan tidak mungkin para pelaku IKM fashion muslim akan terangkat ekonominya sekaligus meningkatkan perekonomian Indonesia karena busana muslim mampu menggebrak tren fashion dunia dengan berbagai macam modenya.

“Kesadaran akan Islam di kelas menengah, juga menjadikan banyak kalangan menyesuaikan gaya hidup modern dengan tradisi Islam. Hal ini menjadi rangsangan tersendiri bagi tumbuhnya perdagangan busana muslim di ranah global,” ujarnya.

Secara umum, industri fashion saat ini mampu menyumbang 50 persen dari pendapatan negara di bidang industri kreatif dan terdapat 2-3 persen pertumbuhan ekspor setiap tahun.

Melihat potensi itu, tak heran kalau Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) bermimpi dapat mengembangkan fashion muslim Indonesia tak hanya di dalam negeri, bahkan sampai ke tingkat dunia. “APPMI memulai kampanye industri busana muslim dengan route map 2015 busana muslim Indonesia sudah mampu menembus pasar ASEAN, 2020 mampu menembus pasar Asia, dan 2025 sudah menempuh pasar dunia,” ujar ketua APPMI, Taruna K. Kusmayadi. (Deni)

Related Posts

1 of 3,049