NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat mengharapkam pertumbuhan signifikan di sektor pariwisata Indonesia. Hal ini dikarenakan sektor ini ke depan akan menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, saat pemerintahan Jokowi-JK memimpin, pengembangan pariwisata terus dilakukan. Alhasil, telah ditetapkannya 10 pengembangan utama destinasi wisata selain Bali.
Tidak hanya itu, pengembangan wisata ini juga dibarengi dengan giat promosi yang dilakukan di dunia.
“Alhasil terakhir, pertumbuhan pariwisata di Indonesia itu masuk dalam 20 besar dunia. Pertumbuhan kita terakhir itu 25,68 persen. Bahkan ini lebih tinggi dari pertumbuhan sektor pariwisata dunia,” ujar Arif Yahya di Kantor Kepala Staf Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/10/2017).
Di kawasan ASEAN sendiri, pertumbuhan pariwisata hanya sekitar 7 persen, sedangkan dunia hanya 6 persen. Pertumbuhan ini juga menjadi yang tertinggi dibanding negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Thailand yang rata-rata kurang dari 5 persen.
Tak hanya itu, pencapaian dalam hal pemasaran pariwisata di Indoensia juga kini diakui dunia. Ini terbukti bahwa branding Wonderfull Indonesia menduduki peringkat 47 paling dikenal di dunia. Peringkat ini lebih tinggi dibandingkan Amazing Thailand yang ada di peringkat 83 dan Truli Asia Malaysia yang ada di peringkat 85.
Arif Yahya menambahkan, dengan berbagai potensi yang terus tumbuh di sektor pariwisata ini, ditargetkan pada 2019 mampu menjadi penyumbang PDB terbanyak mengalahkan Kelapa Sawit (CPO) dan Minyak dan Gas (Migas).
“Selain itu, sektor ini juga banyak menyerap lapangan kerja. Dan untuk meningkatkan kualitas SDM kita, kita akan lakukan sertifikasi 500 ribu profesional di sektor pariwisata ini,” ungkapnya.
Pewarta: Ricard Andhika
Editor: Ach. Sulaiman