Kesehatan

3 Isu Krusial Soal Vaksin Palsu Menurut YLKI

Ilustrasi: Vaksin Palsu
Ilustrasi: Vaksin Palsu

NUSANTARANEWS.CO – Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Sudaryatmo, mengungkapkan bahwa ada sejumlah isu terkait kasus vaksin palsu yang harus diperhatikan.

Yang pertama, menurut Sudaryatmo, adalah kebijakan Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Ia mengatakan, Kemenkes seharusnya memiliki kebijakan atau regulasi khusus terkait kefarmasian.

“Jadi kalau dari catatan YLKI, sebenarnya isu perlindungan konsumen mengenai vaksin palsu jni ada sejumlah isu yang bisa menjadi perhatian dalam hal ini, pertama itu soal government policy,” ungkapnya saat ditemui di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (21/7/2016).

Berikutnya, lanjut Sudaryatmo, adalah terkait pengawasan yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Ia menyebutkan bahwa pengawasan seharusnya tidak dilakukan oleh BPOM saja, melainkan oleh pihak Kemenkes juga.

“Yang kedua itu fungsi lembaga pengawasan obat (BPOM), kalau di luar negeri itu pengawasan memiliki multi aktor,” ujarnya. Baca: Ketua YLKI Pertanyakan Maksud Restrukturisasi di BPOM yang Diminta Jokowi

Selain itu, Sudaryatmo menambahkan, Rumah Sakit (RS) besar seharusnya memiliki tempat pengelolaan limbah alat-alat bekas pakai yang baik. Hal ini menurutnya agar tidak ada oknum yang memanfaatkan barang ataupun produk bekas pakai dari RS tersebut.

Baca Juga:  Hari Polio Sedunia, Cagub Luluk Ajak Gerakan Pencegahan Polio

“Rumah sakit besar itu harusnya memiliki pengelolaan limbah yang baik, karena bekas tempat obat atau vaksin itu bisa dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” katanya. (Deni/Red)

Related Posts

1 of 3,052