Budaya / SeniPuisi

2018 Melayang Duka di Pulau Kesedihan dan Pilkada berujung Konflik Sosial

Pulau Kesedihan (Sad Island by Angaa). (FOTO: Dok. Art UK)
Pulau Kesedihan (Sad Island by Angaa). (FOTO: Dok. Art UK)

Puisi M Ivan Aulia Rokhman

 

Pulau Kesedihan

 

Pulau dijajahi kesedihan

Di dalamnya memajang gambar begitu pecah sambil dipenggal masalah

Tidak akan menyenangkanmu sebelum ziarah lewat kerinduan

Kepada seseorang yang di injak oleh kekuasaan

Tiada suasana histeris, sebab berbulat dengan sujud

 

Kini menginspirasi dari kisah

Sebuah buku yang diajari tentang arti pertentangan antara kasih dengan luka

Memang ini adalah warna dari nenek moyang ditinggalin oleh warisan dari dulu

Pulau kesedihan adalah suasana penuh merenung lalu dipanjatkan dengan doa

 

Surabaya, 2018

 

Pilkada berujung Konflik Sosial

 

Pemilihan kepala daerah telah berakhir

Memenangkan pasangan baru

Namun belum usai karena terpenggal oleh sejumlah problematika

Ditengah pelanggaran pada setiap tempat pemunggutan suara

Suara terendap oleh maha kuasa

Ajukan gugatan ke pihak hakim agung

Selesaikan masalah

Segeralah

 

Surabaya, 2018

 

2018 Melayang Duka

 

Tahun telah menimpa musibah

Pulau tersapu gempa dengan magnitudo besar

Baca Juga:  Tanah Adat Merupakan Hak Kepemilikan Tertua Yang Sah di Nusantara Menurut Anton Charliyan dan Agustiana dalam Sarasehan Forum Forum S-3

Seluruh kecamatan akan merobohkan gedung dan tempat tinggal

Ditelan korban jiwa menghembus nafas terakhir

 

Gempa akan diterjang pada kemudian hari

Relawan bergegas membongkar korban

Selamatkan pulau yang tercinta

Akan tetapi sudah tak sempat menyempatkan barang

Kini gejala trauma mengidap masyarakat sekitar

Dua ribu delapan belas melayang duka yang amat dalam

Tuhan, lindungilah dari musibah ini

 

Surabaya, 2018

Baca Juga:

M Ivan Aulia Rokhman, Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Dr Soetomo Surabaya. Lahir di Jember, 21 April 1996. Karyanya dimuat di koran lokal dan Nasional. Beberapa puisinya juga dimuat dalam antologi Bukan Kita (2017), Esensi (2018), Februari (2018). Bergiat di FLP Surabaya, dan UKKI Unitomo. Seorang Penulis ditengah Berkebutuhan Khusus.

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]

Related Posts

1 of 3,191