Berita UtamaEkonomiLintas NusaTerbaru

200 Ribu Ton Beras Impor Tiba, Kesejahteraan Petani Terancam

200 Ribu Ton Beras Impor Tiba, Kesejahteraan Petani Terancam
Foto: Agusdono Wibawanto, Anggota DPRD Jawa Timur.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Anggota DPRD Jawa Timur Agusdono Wibawanto mengatakan kesejahteraan petani di Indonesia khususnya di Jawa Timur terancam.

Pasalnya, pemerintah mendatangkan 500 ribu ton beras import dari sejumlah negara ASEAN, misalnya Thailand, Vietnam, Myanmar dan Pakistan.

Anggota komisi B DPRD Jawa Timur Agusdono Wibawanto mengatakan meski saat ini akhir tahun bukan musim panen, namun demikian stok kebutuhan beras di Indonesia sudah sangat memenuhi untuk mempertahankan ketahanan pangan nasional.

“Untuk apa mendatangkan beras impor, disisi lain stok beras asal Jawa Timur saja bisa memenuhi kebutuhan nasional,” ujar politisi Demokrat ini,senin (26/12).

Harusnya, sambung pria asal Malang ini, pemerintah memikirkan nasib kesejahteraan petani, bukan malah menghancurkan kesejahteraannya.

“Jika beras impor masuk, lalu nasib berasnya petani bagaiamana. Tentunya kalah bersaing dengan harga beras impor. Ini justru menghancurkan beras petani lokal. Stok beras Jawa Timur itu bisa untuk memenuhi kebutuhan ketahanan pangan nasional. Pemerintah bisa tinggal bilang Pemprov Jawa Timur untuk pemenuhan ketahanan pangan,” lanjut pria bergelar doktor ini.

Baca Juga:  Pesawat Yang Hlang Kontak di Nunukan Berhasil Ditemukan. Pilot Selamat dan Mekanik Meninggal

Kalau tujuannya mendatangkan beras impor untuk menahan lajunya kenaikan harga beras, kata Agusdono, hal tersebut hanya akal-akalan pemerintah saja.

“Kalau beras naik tentunya yang sejahtera petani. Biarlah petani menikmati keuntungan itu dan tentunya petani bisa sejahtera,” tambahnya.

Agusdono Wibawanto mewarning pemerintah untuk tidak membuat kebijakan yang tak pro rakyat. “Sudah berulang kali kami ingatkan sebagai legislative kepada pemerintah jangan seenaknya membuat kebijakan yang tak pro rakyat,” tandasnya.

Dalam catatan BUMN pangan, per Selasa (20/12) masuk lagi beras impor dengan total 14 ribu ton. Rinciannya, sebanyak 5 ribu beras impor Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok. Kemudian, 5 ribu beras impor Vietnam di Pelabuhan Merak Banten. Dan, 4 ribu beras impor Thailand di Pelabuhan Panjang Bandar Lampung.

Bila ditambah dengan beras impor yang masuk Jumat (16/12) sebanyak 10 ribu ton, maka totalnya beras impor yang masuk sebanyak 24 ribu ton, dari total yang akan diimpor sebanyak 200 ribu ton tahun ini.

Baca Juga:  Peduli Sesama, Mahasiswa Insuri Ponorogo Bagikan Beras Untuk Warga Desa Ronosentanan

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan sebanyak 300 ribu ton beras impor akan masuk pada Januari mendatang dari total kuota sebesar 500 ribu ton yang ditugaskan kepada Bulog. Ia menjamin beras impor akan membantu penurunan harga di konsumen namun di sisi lain tak menganggu harga gabah petani di musim panen.

Zulhas berharap 200 ribu ton itu masuk sesuai jadwal sehingga Bulog dapat memiliki pasokan yang besar sehingga mampu melakukan penetrasi pasar demi menjaga tingkat inflasi pangan di akhir tahun. (setya)

Related Posts

1 of 34