NUSANTARANEWS.CO – Hingga berita ini diturunkan, berdasarkan informasi data Sistem Informasi Komputerisasi Haji Terpadu Kesehatan (Siskohatkes) tercatat 20 jamaah haji Indonesia meninggal dunia di Tanah Suci.
“Sebenarnya 9 bulan sebelumnya, kami (sudah) meminta memeriksaan kesehatannya,” ujar Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, di Jakarta, Rabu (24/8).
Menurut Nila, kesehatan itu syarat mutlak ibadah haji. Jadi, kata dia, bukan hanya mampu uang, tapi juga mampu fisik.
“Kita sudah MoU dengan Kemenag, tidak semua yang sakit boleh pergi. Misalnya gagal ginjal karena harus dihemodialisa (cuci darah), tidak bisa jalan stroke berat, kanker stadium lanjut, kita katakan ini tidak boleh berangkat, dari kabupaten sampai embarkasi,” kata Nila.
Ditambahkan Nila, jamaah yang mempunyai riwayat penyakit parah ini bukan hanya akan menjadi persoalan di Indonesia, tepai juga negara Arab Saudi. “Mereka (Arab Saudi) juga akan terganggu karena harus bolak balik (jamaah yang sakit). Kami juga mengerti ini, kalau tidak jadi berangkat harus dimengerti,” tukasnya
Berikut rekap data lengkap jamaah haji yang meninggal dunia per Selasa 23 Agustus 2016:
- Senen bin Dono Medjo (79), laki-laki. Kloter 007 Embarkasi Surabaya.
- Siti Nurhayati binti Muhammad Saib (68), perempuan. Kloter 002 Embarkasi Aceh.
- Martina binti Sabri Hasan (47), perempuan. Kloter 006 Embarkasi Batam.
- Khadijah Nur binti Imam Nurdin (66), perempuan. Kloter 004 Embarkasi Aceh.
- Dijem Djoyo Kromo (53), perempuan. Kloter 18 Embarkasi Solo.
- Sarjono Bin Muhammad (60), laki-laki. Kloter 006 Embarkasi Batam.
- Oom Eli Asik (66), perempuan. Kloter 003 Embarkasi Jakarta-Bekasi.
- Nazar Bakhtiar bin Batiar (82). Kloter 001 Embarkasi Padang.
- Juani bin Mubin Ben (61). Kloter 006 Embarkasi Aceh.
- Asma binti Mian (78). Kloter 001 Embarkasi Padang.
- Tasniah binti Durakim Datem (73). Kloter 003 Embarkasi Padang.
- Jamaludin bin Badri Kar (58). Kloter 005 Embarkasi Palembang.
- Abdullah bin Umar Gamyah (68). Embarkasi Aceh kloter 001.
- Rubiyah binti Mukiyat Muntari (71). Embarkasi Surabaya kloter 020.
- Muhammad Tahir bin Abdul Razak (68) Embarkasi BTH kloter 011
- Siti Maryam binti Ismail (60), Embarkasi SOC kloter 001
- Din Azhari Nurina bin Sadid (73)
- Misnawan bin Kasimo Kamujo (76)
- Mohammad Nasir bin Abdul Hamid (64).
- Noorsi Fatimah binti M Saleh Mardiwiyono (60) (rafif/achmad)
