Lintas Nusa

2 Prajurit Gugur Saat Distribusikan Air Bersih untuk Kafilah MTQ di Perbatasan

Mobil Tangki yang mengalami kecelakaan dan menyebabkan gugurnya 2 anggota Sat-Gas Pamtas RI - Malaysia di Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara
Mobil Tangki yang mengalami kecelakaan dan menyebabkan gugurnya 2 anggota Sat-Gas Pamtas RI – Malaysia di Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara. (Foto: Eddy S)

NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Mobil Tangki berisi air bersih yang dikemudikan 2 anggota Satuan Tugas (Sat-Gas) Pengaman Perbatasan (Pamtas) dari Yonif 600 Raider/Modang  yakni  Pratu David Akbar Hosen dan Prada Budi Nur Cholis mengalami kecelakaan di Desa Aji Kuning, Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara ( Kaltara ) pada Selasa 25 Oktober 2020.

Dari keterangan yang berhasil dihimpun redaksi, mobil tangki yang sedianya hendak mengantar air bersih untuk para Kafilah (peserta) Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tersebut oleng saat mendaki di tanjakan tepatnya depan Tugu Garuda Perkasa Desa Aji Kuning.

“Mobil tersebut sepertinya tak mampu menanjak dan oleng lepas dari jalan raya,” tutur seseorang yang enggan disebutkan namanya.

Diketahui, akibat peristiwa naas tersebut, Pratu  Akbar Hosen yang pada saat kejadian sebagai pengemudi, meninggal seketika sementara Prada Budi Nur Cholis meninggal dalam perjalanan ketika hendak dibawa  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan.

Kedua Jenazah akan rencananya akan dimakamkan di tempat kelahiran mereka. Jenazah Almarhum Prada Budi akan diterbangkan pada hari Rabu (26/2/2020) ke Surabaya dengan menggunakan Pesawat Lion Air JT 675 pada pukul 12:5 WITA sedangkan Jenazah Almarhum Prada Pratu Akabar akan diterbangkan ke Padang pada pukul 11: 50 WITA dengan menggunakan Pesawat Batik Air ID 7270.

Baca Juga:  Anton Charliyan Lantik Gernas BP2MP Anti Radikalisme dan Intoleran Provinsi Jawa Timur

Dari pantauan, ungkapan duka cita dan ucapan bela sungkawa atas meninggalnya 2 Prajurit asal Surabaya dan Padang tersebut membanjiri linimasa media sosial netizen di Kalimantan Utara. Masyarakat menilai, kedua prajurit tersebut layak disebut sebagai pahlawan karena meninggal dalam tugas terlebih kecelakaan yang mereka alami tersebut terjadi ketika melayani para peserta MTQ. (san)

Related Posts

1 of 3,055