MancanegaraTerbaru

17 Ribu Tentara Polandia Gelar Latihan Perang

NUSANTARANEWS.CO, Zegrze – Pasukan tentara Polandia menggelar latihan besar-besaran sebagai jawaban atas latihan gabungan Rusia-Belarusia di wilayah Leningrad. Latihan gabungan kedua negara ini melibatkan 7.200 tentara Belarusia dan 5.500 tentara Rusia.

Tak hanya itu, latihan militer gabungan Rusia-Belarusia dengan sandi Zapad-2017 juga melibatkan 70 pesawat terbang dan helikopter, 680 kendaraan dan peralatan militer berbasis darat, 250 tank, 200 sistem artileri, peluncur roket ganda serta 10 kapal perang.

Tak hanya Polandia, Zapad-2017 juga dikritik oleh negara-negara yang tergabung dalam NATO.

Latihan gabungan Rusia-Belarusia ini membuat Polandia kembali meleparkan kritikan tajam. Bagi Polandia, latihan itu tak lain adalah simulasi perang sebagai persiapan menginvasi negara yang dipimpin Andrzej Duda. Meski perang hampir tak mungkin terjadi, namun Polandia sudah terlanjur geram dengan Rusia yang secara terus-menerus menggelar latihan militer di perbatasan kedua negara.

Kini, Polandia tak mau kalah. Militer Polandia menggelar latihan bertajuk Dragon-17 yang dimulai pada Rabu (20/9) di Polandia. Upacara pembukaan latihan militer terbesar Polandia ini dilakukan di tempat latihan di Zegrze dekat Warsawa.

Baca Juga:  Pemdes Jaddung dan Masyarakat Gelar Istighosah Tolak Bala Penyakit, untuk Desa Lebih Baik

Menurut Kementerian Pertahanan Polandia, sekitar 17 ribu tentara dan 3.500 kendaraan tempur yang akan berpartisipasi dalam latihan tersebut. Diperkirakan, latihan ini berlangsung selama sembilan hari, hingga 29 September.

Selain militer Polandia, pasukan dari Amerika Serikat, Lithuania, Latvia, Inggris, Jerman, Slovakia, Italia, Bulgaria, Rumania, Georgia dan Ukraina yang tergabung dalam NATO juga ikut serta dalam latihan militer besar-besaran tersebut.

“Semua cabang angkatan bersenjata akan dilibatkan dalam latihan ini, koordinasi dan kerjasama dengan angkatal laut dan udara sudah dilakukan. Pasukan pertahanan teritorial yang berpartisipasi dalam latihan untuk pertama kalinya akan mempertahankan landasan pacu dan bertindak sebagai divisi dari pasukan lain yang mendukung tindakan tersebut,” kata Wakil Menhan Polandia Michal Dworczyk kepada wartawan seperti dikutip Sputnik, Rabu (21/9).

Diketahui, Dragon-17 bukan latihan perang pertama kali yang melibatkan jumlah tentara dalam jumlah yang sangat banyak. Pada 2016 lalu, Polandia juga menggelar latihan gabungan dengan pasukan NATO secara besar-besaran dengan mengerahkan sekitar 30 ribu tentara. Latihan tersebut digelar di Warsawa. (ed)

Baca Juga:  Ramadan, Pemerintah Harus Jamin Ketersediaan Bahan Pokok di Jawa Timur

(Editor: Eriec Dieda)

Related Posts

1 of 8