Politik

14 Rekening Milik Tito Karnavian Dipertanyakan

Ilustrasi
Ilustrasi

NUSANTARANEWS.CO – 14 Rekening Milik Tito Karnavian Dipertanyakan. Sejak 10 tahun terakhir, tepatnya sejak 2004 hingga 2014, Calon Kapolri Tito Karnavian tercatat memiliki 14 rekening di sejumlah bank swasta. Hal itu diungkapkan Direktur Centre for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi. Menurut Uchok, 14 rekening tersebut patut dijadikan sebagai bahan verifikasi dan investigasi data dan dokumen Tito ketika dirinya menjalani fit and proper test sebagai Calon Kapolri di DPR.

Saat dihubungi di Jakarta, Rabu (22/6)kemarin, Uchok berharap DPR mempertanyakan soal14 rekening Tito. “Yang menyatakan bahwa Tito sejak 2004-2014 memiliki 14 rekening di bank swasta, ini dianggap tidak mencurigakan dan biasa-biasa saja,” ujarnya.

Tito sendiri tercatat memiliki total bersih harta kekayaan senilai Rp10.291.675.823. DPR pun lantas diminta Uchok untuk lebih kritis motif Tito yang memiliki 14 rekening itu. Baginya, seorang polisi yang jujur dan bersih mestinya cukup hanya memiliki satu rekening saja. “Sudah lebih dari cukup,” tambahnya. (Baca: Fit and Proper Test Tito Sangat Janggal)

“Apalagi Tito punya sosok yang berlatar-belakang reserse atau intel. Artinya, antara sosok pribadi seorang intel dengan miliki banyak rekening, sama-sama sebuah misteri yang janggal banget,” terang Uchok.

Baca Juga:  Dukung Duet Gus Fawait-Anang Hermansyah, Partai Gelora Gelar Deklarasi

Proses fit and proper test Tito sebagai Calon Kapolri, mutlak dibutuhkan data dan dokumen yang lengkap sebagai sebuah pertimbangan penting sebelum menjatuhkan keputusan layak dilantik atau tidak. Uchok berharap fit and proper test tidak semata hanya dijadikan prosedur formalitas belaka serta dijadikan stempel DPR agar Tito segera dilantik. Sementara, Uchok menambahkan, DPR belum sepenuhnya memiliki informasi yang komprehensif dan lengkap tentang Tito. “Tapi saat ini, data dan dokumen yang diharapkan DPR dari KPK dan PPATK seperti abal-abal,” ujarnya.

Sekadar informasi, harta tidak bergerak Tito berupa tanah dan bangunan tersebar di berbagai wilayah seperti di Palembang, Sumatera Selatan, Kota Tangerang, Banten, Jakarta Selatan hingga di Singapura. (Sego/Red)

Related Posts

1 of 3,049