Lintas NusaPeristiwa

13 Orang Meninggal Akibat Tanah Longsor di Tarakan

13 orang meninggal akibat tanah longsor di Tarakan.
13 orang meninggal akibat tanah longsor di Tarakan. Foto: pemukiman yang termbas longsor di Tarakan, Kalimantan Utara, Senin (28/9)

NUSANTARANEWS.CO, Tarakan – 13 orang meninggal akibat tanah longsor di Tarakan. Hujan deras yang terus menguyur Pulau Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) sejak pukul 00.30 Wita Senin, 28 September 2020 dini hari hingga saat ini telah menjadi duka bagi masyarakat yang tinggal di Pulau dengan penduduk terpadat se-Kaltara ini.

Dari pantauan, hujan telah menyebabkan longsornya tanah di beberapa wilayah  antara lain Kampung Satu/Skip Kecamatan Tarakan Tengah dengan unit 1 rumah, Kelurahan Juata Permai Kecamatan Tarakan Utara ada 2 rumah, dan 1 rumah lagi di Karang Anyar Pantai Kecamatan Tarakan Barat.

Selain kerugian materi, longsornya tanah tersebut juga telah menimbulkan belasan warga meninggal dunia dan puluhan lainya terluka.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP-PMK) Tarakan, Hanip Maniksan dalam keterangannya kepada Redaksi menuturkan, hingga Senin 28 September 2020 Pukul 12:00 Wita, sedikitnya 13 orang dinyatakan meninggal.

“Dari data sementara, ada 13 orang. Di Kampung Satu/Skip ada 6 jiwa, Juata Permai 4 Jiwa, Karang Anyar Pantai 1 Jiwa, dan Juata Kerikil ada 3 Jiwa,” ujarnya.

Baca Juga:  Ketua DPRD Nunukan Jelaskan Manfaat Sumur Bor

Menurut Hanip hingga saat ini pihaknya terus melakukan penanganan seperti pendataan, pencarian hingga evakuasi. Sementara itu, pertugas dari berbagai pihak juga terus berkoordinasi untuk menangani musibah tersebut.

Mulai dari personel Tagana yang diturunkan kurang lebih 8 orang, dan dibantu oleh Basarnas, Polsek Tarakan Tengah dan Barat, BPBD, 112 Emergency, pihak Kelurahan, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Tarakan dan relawan.

“Upaya yang dilakukan saat ini pendataan, pencarian korban tertimbun tanah longsor, serta mengevakuasi korban atau terdampak yang selamat,” tambahnya.

Sementara berdasarkan prakiraan cuaca yang dirilis secara resmi oleh BMKG Tarakan, untuk cuaca di Provinsi Kalimantan Utara pada Senin 28 September 2020 pukul 10.00 WITA masih berpotensi terjadi hujan lebat yang disertai dengan angin kencang.

Prakiraan ini akan terjadi pada pukul 10.00 hingga 13:00 Wita di Tarakan, Sesayap, Sesayap Hilir, Sebuku, Tana Lia, Nunukan, Sebatik, Tanjung Palas Utara, Bunyu, Tanjung Palas Tengah, Tanjung Selor, Tanjung Palas Barat, Tanjung Palas Timur, Sesayap Hilir, Betayau, Sesayap dan dapat meluas ke Muruk Rian, Malinau dan sekitarnya. (ES)

Related Posts

1 of 3,049