MancanegaraTerbaru

10 Oktober Hari Bersejarah, Korea Utara Kembali Uji Coba Rudal Balistik Terbaru

NUSANTARANEWS.CO – Sumber intelijen Korea Selatan dan Amerika Serikat melaporkan bahwa Pyongyang baru saja memindahkan rudal dari pusat penelitian dan pengembangannya yang sekaligus menandakan Korea Utara kembali akan melakukan uji coba misil rudal balistik. Beberapa ahli diminta untuk memperingatkan negara komunis itu akan melakukan tes senjata terbaru mereka dalam waktu dekat.

Korea Utara akan memasuki hari libur nasional akhir pekan nanti. Akhir September lalu pesawat pengumpul data intelijen (intelligence-gathering) AS, Cobral Ball mengatakan mereka melihat aktivitas mencurigakan Korea Utara. Korut tampaknya telah mendirikan sebuah lokasi peluncuran ICBM di Pantai Barat mereka di wilayah Kusong.

Di Kusong, Korea Utara dilaporkan telah menyiapkan sebuah area untuk peluncuran senjata terbaru yang diperkirakan berjenis rudal balistik antar benua atau ICBM.

Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) memang kerap melakukan uji coba misil balistik pada saat libur akhir pekan. Diperkirakan, uji coba terbaru ini akan berlangsung pada 10 Oktober sekaligus memperingati ulang tahun ke-72 berdirinya Partai Pekerja Korea (WPK) yang kini berkuasa.

Baca Juga:  DBD Meningkat, Khofifah Ajak Warga Waspada

Sumber intelijen AS dan Korea Selatan mengatakan kepada Seoul’s Korean Broadcasting System, bahwa rudal Korea Utara baru-baru ini telah diangkut dari lokasi penelitian dan pengembangan menuju wilayah Kusong yang sebelumnya memang telah dipersiapkan sebagai tempat uji coba.

Tanggal 10 Oktober ini menjadi hari spesial bagi Pyongyang. Sebab, tujuh tahun yang lalu, 10 Oktober juga menjadi hari ketika pemimpin muda Kim Jong-un melakukan debut publik secara resmi yang ditandai dengan parade militer terbesar yang dimiliki DPRK.

Badan mata-mata Korea Selatan mengatakan kepada Times Korea bahwa DPRK akan melakukan uji coba rudal balistik antar benua pada lintasan standar menuju Pasifik Utara pada tanggal 10 nanti. Partai Pekerja Korea menyatakan mereka harus mencapai revolusi besar sesuai dengan sepuluh prinsip mendasar mereka, yang salah satunya berbunyi “Kita harus melewati pencapaian besar revolusi oleh kamerad Pemimpin Besar Kim Il-sung dari generasi ke generasi, mewarisi dan menyelesaikannya sampai akhir.” Para analis secara luas menilai prinsip ini memberikan sebuah kesimpulan sekaligus legitimasi untuk melanjutkan dominasi negara Korea Utara oleh keluarga Kim.

Baca Juga:  Pesawat Yang Hlang Kontak di Nunukan Berhasil Ditemukan. Pilot Selamat dan Mekanik Meninggal

Lebih lanjut, 4 Oktober menandai hari penting lainnya dalam kalender Korea Utara. Time Korea mencatat bahwa ulang tahun ke-10 KTT antar Korea berlangsung di mana kedua kepala negara (Korut dan Korsel) duduk berdialog secara resmi. (ed)

(Editor: Eriec Dieda)

Related Posts

1 of 22