Berita UtamaEkonomi

Panas Bumi Penopang Ketersediaan Energi Nasional di Masa Depan

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Upaya pemerintah memanfaat energi baru terbarukan (EBT) mendapat dukungan dari perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi sejak 1993, PT Rekayasa Industri (Rekind).

Direktur Utama Rekind, Jobi Triananda Hasjim menyatakan, Rekind sebagai perusahaan engineering, procurement, construction (EPC) nasional menharapkan panas bumi menjadi penopang utama penyediaan energi nasional di masa depan.

“Dengan potensi panas bumi yang sangat besar di Indonesia yang mencapai 40 persen potensi panas bumi dunia, pemerintah mengharapkan panas bumi menjadi salah satu energi baru terbarukan yang dapat menjadi penopang utama penyediaan energi nasional di masa depan,” kata Jobi dalam keterangannya baru-baru ini di Jakarta.

Jobi menyatakan, dengan melihat adanya potensi pengembangan yang besar tersebut, Rekind berkomitmen untuk turut mengembangkan kemampuannya, baik dari segi sumber daya manusia, teknologi maupun sistem di bidang panas bumi.

“Saat ini perusahaan menjadikan panas bumi sebagai salah satu bisnis utama perusahaan,” ujarnya.

Baca Juga:  Pemkab Nunukan Gelar Bimtek Pengelolaan Keuangan Daerah

Kontribusi terkini yang dicapai Rekind adalah telah beroperasinya PLTP Ulubelu Unit 4 yang ditandai dengan telah diterima Sertifikat Laik Operasi (SLO) dari Dirjen Kelistrikan (DJK) di bulan Maret 2017. Pencapaian ini jauh lebih cepat dari target yang telah ditentukan.

“Kami bersyukur pembangunan dua proyek PLTP terkini yang dibangun Rekind yaitu PLTP Lahendong unit 5 dan 6 dan PLTP Ulubelu unit 3 dan 4, berhasil dicapai maju dari jadwal, sesuai anggaran, sesuai kualitas, dan tak ada kecelakaan. Kami menekankan strategi penggunaan sumber daya dengan efektif, inovasi, koordinasi dan pengendalian proyek, manajemen risiko selama pelaksanaan proyek,” ungkap Jobi.

Jobi menambahkan, seiring dengan meningkatnya pangsa pembangkit berbahan bakar energi baru dan terbarukan panas bumi yang mencapai 8.750 MW dalam program ketenagalistrikan nasional 35.000 megawatt (MW), perusahaan akan turut andil memaksimalkan potensi tersebut melalui serangkaian pembangunan proyek PLTP di seluruh Indonesia.

“Perusahaan juga turut menjaga kelestarian lingkungan karena panas bumi merupakan sumber energi yang ramah lingkungan,” katanya. (rsk)

Baca Juga:  Pemkab Nunukan Tandatangani MoU Dengan BP POM Tarakan

Editor: Sulaiman

Related Posts

1 of 12