NUSANTARANEWS.CO – Pada edisi sebelumnya telah disuguhkan situs sejarah Pura Mangkunegaran dan Keraton Kasunanan, maka kali ini tim rubrik Traveling nusantaranews.co akan mengajak traveler untuk berkunjung ke petilasan Keraton Pajang. Petilasan Keraton Pajang terletak diperbatasan Kelurahan Pajang – Kota Surakarta (Solo) dan Desa Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo.
Secara bangunan, petilasan Keraton Pajang hanya menyisakan puing-puing pondasinya saja. Dengan kata lain, Keraton Pajang secara fisik sudah tak lagi ditemukan. Meski demikian, kita bisa menjelajah bagimana bentuk bangunan dari Keraton Pajang ini melalui pondasi-pondasinya.
Cagar budaya ini menjadi salah situs yang menarik untuk dikunjungi. Pasalnya, di balik petilasan Keraton Pajang ini kita bisa menyaksikan bagaimana dulunya Jaka Tingkir atau Sultan Hadiwijaya memprakarsai lahirnya kerajaan pajang. Kerajaan Pajang berdiri pada tahun 1568, setelah runtuhnya Kerajaan Demak Bintaro.
Sekalipun usia kerajaan Pajang hanya sebentar, setidaknya kerajaan Islam ini telah mewarnai dinamika suksesi kerajaan di Jawa di abad 16. Runtuhnya Kerajaan Pajang bersamaan berdirinya Kerajaan Mataram Islam di Kota Gede, menjadi titik akhir kekuasaan Sultan Hadiwijaya.
Karena tak memiliki penerus dan kehilangan pengaruh kekuasaan, Keraton Pajang berakhir dengan sangat memprihatinkan. Bahkan situs kerajaan ini pun raib seiring peralihan kekuasaan dan lapuk dimakan usia selama ratusan tahun lamanya.
Kini petilasan Keraton Pajang lebih banyak didominasi bangunan baru yang menjadi replika untuk menggambarkan kerajaan Panjang tempo dulu. Adapun yang murni peninggalan kerajaan Pajang adalah getek (rakit) kayu, arca-arca kuno dan bongkahan batu besar yang menjadi tempat bersemedinya Jaka Tingkir. (Adhon MK)
