NUSANTARANEWS.CO – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengadakan sebuah pertemuan pertamanya dengan pejabat senior China sejak pelantikannya 20 Januari lalu. Pejabat senior China yang dimaksud ialah diplomat top Yang Jiechi. Pertemuan berlangsung di Gedung Putih pada Senin (27/2) di mana Jiechi dilaporkan dirinya menyampaikan salam dari Presiden China Xi Jinping kepada Donald Trump.
Melansir China Daily, salam dari Xi yang disampaikan Jiechi tersebut disambut Trump. Presiden ke-45 AS ini meminta Jiechi menyampaikan salamnya kepada Presiden China. Demikian laporan yang dikutip dari siaran pers dari Kementerian luar Negeri China.
Jiechi mengkonfirmasi China tengah berupaya memperbaiki hubungannya dengan AS. Prinsip-prinsip tidak ada konflik, tidak ada konfrontasi, saling menghormati dan kerjasama win win solution merupakan isu yang terus didorong Negeri Tirai Bambu.
“China bersedia meningkatkan pertukaran dengan AS pada level yang tinggi dalam berbagai aspek, memperluas kerjasama dan koordinasi hubungan bilateral serta membahas isu-isu regional dan internasional, menghormati satu sama lain untuk kepentingan dan keprihatinan bersama,” ujar Jiechi.
“Upaya dimaksudkan untuk memajukan hubungan China-AS secara stabil dan sehat, dan untuk memberikan lebih banyak manfaat kepada rakyat kedua negara erta dunia pada umumnya,” imbuh Jiechi.
Sebelumnya, Trump sempat bercakap-cakap dengan Xi Jinping melalui saluran telepon. Dan pada kesempatan pertemuan dengan Jiechi, Trump dikatakan mengaku sangat senang bisa bercakap-cakap dengan Xi lewat telepon karena hal itu sangat penting. Dan AS dikatakan menekankan pentingnya hubungan kerjasama AS-China.
Trump juga mengatakan bahwa China dan AS harus memperkuat kerjasama tingkat tinggi, meningkatkan kolaborasi di berbagai bidang dan meningkatkan kerjasama dan koordinasi dalam urusan internasional.
Wakil Presiden Mike Pence dan penasihat senior Gedung Putih Jared Kushner juga menghadiri pertemuan Trump-Jiechi. Mereka juga dikatakan bertukar gagasan tentang hubunga AS-China serta isu-isu yang menjadi kepentingan bersama, yang juga melibatkan pejabat senior AS lainnya seperti Stephen Bannon dan penasihat keanaman nasional H.R McMaster
Pada Selasa (28/2), Jiechi akan mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson.
Sementara itu, pertemuan Xi dan Trump masih diagendakan. Belum disebutkan kapan dan di mana dua kepala negara tersebut akan bertemu. Namun, seorang peneliti China Institute of Internasional Studies, seperti dikutip Xinhua Xi dan Trump akan mengadakan pertemuan pekan depan, Minggu.
Penulis: Eriec Dieda
