EkonomiPolitik

WIEF Ke-12, Jokowi: Ekonomi Dunia Sedang Mengalami Perlambatan

Suasana di panggung acara WIEF ke-12 2016 /Foto nusantaranws via detik
Suasana di panggung acara WIEF ke-12 2016 /Foto nusantaranws via detik

NUSANTARANEWS.CO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa ekonomi dunia sedang melambat. Hal ini disampaikannya kepada suruluh peserta World Islamic Economic Forum (WIEF) 2016 di Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan, Jakarta, Selasa (2/8).

“Ekonomi dunia sedang mengalami perlambatan. Tapin komunitas Muslim punya kekuatan besar yang dapat menggerakkan perekonomian dunia. Kita harus ambil bagian dalam membangun sistem untuk melatih generasi muda kita agar bisa menghadapi persaingan industri dunia,” terang Jokowi Jokowi saat membuka acara WIEF.

Tidak hanya itu, Jokowi juga minta kepastian supaya masyarakat di negera-negara yang hadir di forom tersebut bisa hidup di tempat yang sehat.

“Kita harus memastikan masyarakat kita bisa hidup di tempat yang sehat, bisa mendapatkan pangan dengan harga yang terjangkau. Kita harus bersatu untuk mencapai tujuan bersama mencapai masyarakat Muslim yang sejahtera di seluruh dunia,” tambahnya di hadapan para hadirin yang terdiri dari delapan Kepala Negara beserta Menteri dari 18 Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Baca Juga:  Dukung Revisi UU Desa, Gus Fawait Sebut Pembangunan Desa Bisa Maksimal

Jokowi pun mengimbau kepada para para pemimpin pemerintahan, pemimpin industri, akademisi, pakar daerah, profesional dan manajer perusahaan untuk membahas peluang untuk kemitraan bisnis di dunia Muslim.

Indonesia sebagai tuan rumah acara WIEF yang berlangsung selama 5 hari yakni dari 1 Agustus-5 Agustus 2016 ini, telah membersiapkan 10.150 personil TNI untuk mengaja keamanan. Jaminan keamanan disiapkan supaya seluruh rangkaian diskusi dan seminar dapat berjalan dengan lancar. Seperti hari ini, setelah acara seremoni pembukaan secara resmi selesai akan dilanjutkan dengan diskusi panel antar menteri.

Sebagai pembicara yang akan mengisi diskusi panel antara menteri diantaranya adalah Menteri Pariwisata RI Arief Yahya, Menteri Kerja Sama Luar Negeri Guinea Koutoub Moustaha, Menteri Pengembangan Usaha Sri Lanka Kabir Hashim.

Setelah itu akan disusul acara sesi kedua, hari pertama, acara diskusi juga tentang peluang ekonomi dunia di masa depan. Diskusi ini menghadirkan pembicara seorang CEO Maybank Islamic Malaysia Dato Mohd Rafique Merican, CEO GE Indonesia Handry Satriago, dan Executive Director International Trade Centre Switzerland Arabncha Gonzalez. Sedangkan acara-acara tidak kalah menarik dari hari pertama akan dilangsungkan dalam 5 hari ke depan. (MRH/Red-02)

Related Posts

1 of 16