PolitikTerbaru

Wasekjen GP Ansor Maksil Munir, Tegaskan Bahaya Laten Fundamentalisme Agama

NUSANTARANEWS.CO – Dalam kesempatan seminar nasional yang diadakan oleh Majelis Pemuda Islam Indonesia (MPII), Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Maksil Munir mengingatkan kepada para generasi muda akan bahaya laten fundamentalisme agama.

Ia menilai bahwa masifnya paham fundamentalisme di Indonesia belakangan bisa menjadi pemicu retaknya kesatuan dan persatuan bangsa.

“Ini menggangu keutuhan kita sebagai bangsa. Jauh sebelum nasionalisme bicara 4 pilar, ulama Nusantara sudah bicara soal itu,” ungkap Maksil Munir Kamis (27/10/2016) di Aula MUI lantai 4, Jakarta Pusat.

Atas dasar itulah, menurutnya paham internasionalisme sungguh sangat mengkhawatirkan, karena mampu merongrong negara dan umat Islam di Indonesia.

“Internasionalisme agama inilah yang kita khawatirkan karena indonesia memiliki falsafah negara yaitu Pancasila,” ujarnya.

Wasekjen GP Ansor itu juga menambahkan jika indikasi pemecah belahan umat Islam di Indonesia sangat kian menguat.

“Sadar atau tidak sadar, ada kelompok yang mengingkan Indonesia itu seperti Syiria yang tercerai berai. Ketidaksadaran itu seperti proses kehidupan. Kita melihat benih-benih itu muncul di bumi Indonesia,” pungkasnya kepada para hadirin.

Baca Juga:  Atas Instruksi Raja Maroko, Badan Asharif Bayt Mal Al-Quds Meluncurkan Operasi Kemanusiaan di Kota Suci Jerusalem selama Ramadhan

Sebagai orang yang sadar dan tahu bagaimana bangsa ini dibangun, Maksil Munir mengajak generasi muda sekarang untuk bahu membahu menangkal fundamentalisme agama tersebut.

Dalam seminar nasional ini, selain dihadiri Wasekjen GP Ansor Maksil Munir, hadir pula Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, dan juga Waketum MUI Zainut Tauhid Sa’adi. (Adhon/Red-01)

Related Posts