Budaya / Seni
Wahai, Pemimpin Bangsaku – Puisi Jose Rizal Manua
Published
10 months agoon

WAHAI, PEMIMPIN BANGSAKU
Wahai, Pemimpin bangsaku
Tanpa keadilan
Perdamaian tidak akan tercipta
Tanpa perdamaian
Kita tidak akan bisa membangun negara
Rakyat bukan perahu di atas gelombang
Yang terus-menerus terombang-ambing
Di tengah ancaman badai dan topan
Kehidupan. Karenanya
Rakyat harus diajak bahu-membahu;
Membangun dunia yang adil
Membangun dunia yang lebih maju
Membangun dunia yang lebih sejahtera
Sejarah telah mencatat
Melalui semangat persatuan dan kesatuan
Yang didorong oleh
Perasaan senasib sepenanggungan
Bangsa Indonesia telah berjuang
Dalam merebut dan mempertahankan
Kemerdekaannya
Sehingga menjadi bangsa yang berdaulat
Para kusuma bangsa
Telah memberi arah yang tepat
Bagi bangsa Indonesia
Dalam pergaulan dunia
Tentang bagaimana memperkuat kepribadian
Tentang bagaimana mempertebal harga diri
Menuju masyarakat yang maju
Menuju masyarakat yang mandiri
Menuju masyarakat yang sejahtera
Wahai, Pemimpin bangsaku,
Marilah kita segarkan kembali
Pada ingatan akan sifat-sifat patriotisme
Pada ingatan akan sifat-sifat gotong royong
Pada ingatan akan sifat-sifat nasionalisme
Para kusuma bangsa
Telah mengingatkan, bahwa
Pertengkaran yang berkepanjangan
Saling hujat yang mengundang cacat
Hanya akan
Membuat bangsa tidak bisa membangun
Tonggak dari bangkitnya rasa kebangsaan
Adalah untuk bisa duduk sama rendah
Adalah untuk bisa berdiri sama tinggi
Dengan bangsa-bangsa di dunia
Wahai, Pemimpin bangsaku
Tanpa kemerdekaan
Rakyat akan takut membangun harapan
Tanpa harapan
Dunia yang fana akan hampa merana
*Jose Rizal Manua, lahir di Padang, Sumatera Barat, 14 September 1954. Penyair dan dramawan yang sekaligus pendiri teater anak-anak, Teater Tanah Air (1988), yang meraih juara pertama pada Festival Teater Anak-anak Dunia ke-9 di Lingen, Jerman, tanggal 14-22 Juli 2006. Tahun 1975 mendirikan Teater Adinda bersama Yos Marutha Effendi dan tahun 1986 mendirikan Bengkel Deklamasi Jakarta. Selain itu ia juga adalah seorang pemeran dan pengisi suara dalam beberapa film seperti Oeroeg (1993), Kala (2007), Fiksi (2008), Asmara Dua Diana (2009), dan Meraih Mimpi (2009). Penghargaan lain yang pernah diraih yaitu bersama Teater Tanah Air (TTA) meraih The Best Performance dan meraih medali emas di The Asia Pacific Festival of Children Theatre 2004, yang diadakan di Toyama, Jepang.
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: redaksi@nusantaranews.co atau selendang14@gmail.com.
Komentar

Kidung Kartini – Puisi HM Nasruddin Anshoriy Ch

Dirut PLN Digoyang Kasus Sewa Kapal Turki

Duta Mahasiswa STAINU Temanggung Wajib Kampanyekan Islam Nusantara

Ajukan Nama Iwan Ratman, Paguyuban Ini Tolak Keras Sofyan Basir Duduk di Kursi Direktur Utama Pertamina

Denny JA Usulkan Gerindra Usung Gatot Sebagai Capres, Djoko Edhi Yakin Prabowo Tetap Kokoh

Menghinakan Usul Prabowo Jadi Bedinde Presiden Jokowi

Kapolres Ponorogo Peduli Warga Penderita Kanker Menahun

Ini Penyebab Dewan Komisaris ‘Tendang’ Elia Massa Manik dari Jabatan Direktur Utama Pertamina

Bupati Jember: Semoga Semangat Ibu Kartini Terpatri di Sanubari Setiap Wanita Indonesia

Soal Puisi Kontroversial Sukmawati, Gus Sholah Sebut “Adzan” yang Jadi Masalah

Terbitkan Perpres No 20 Tahun 2018, Presiden Dinilai Panik

Terkait Pembelian Sukhoi, Rusia Mengucapkan Terima Kasih Kepada Indonesia Yang Berani Menghadapi Tekanan Amerika

Helikopter Tempur AH-64 Apache Berguguran Dalam Perang Yaman

Sejumlah Negara Kerahkan Peralatan Perang ke Suriah, Termasuk Tiongkok

Wantimpres Jadi Komisaris Lippo, BPS: Ada Apa?

Wakil Ketua DPR Ungkap Elite Goblok dan Bermental Maling yang Dimaksud Prabowo

Selalu Dituduh PKI, Jokowi Sebut PCNU Solo Punya Data Lengkap Tentang Profil Dirinya

AS, Inggris dan Perancis Telah Memulai Perang Dunia Ketiga

Ahok Pamer Desain Pengembangan Makam Mbah Priok

Bercocok Tanam di Dasar Laut? Ini dia pertanian masa depan

Trotoar dan Wajah Mantan Pabrik Kina Kota Bandung Bikin Susah Move-on

Mengintip Rahasia Donald Trump Lewat Kuas Seorang Kartunis

Koramil 0804/05 Poncol Bahu Membahu Dengan Masyarakat Benahi Pelengsengan

Ini Kondisi Kapal Zahro Express yang Terbakar

Peribadatan Natal di Jember Mendapat Pengamanan Total Dari Kodim 0824 dan Polres Jember

Kirab Budaya Dinsos Jogja Berlangsung Meriah

Pengantre Tiket Final AFF Kelelahan dan Pingsan Karena Cuaca Terik Berdesakan
Terpopuler
- Global7 days ago
AS, Inggris dan Perancis Telah Memulai Perang Dunia Ketiga
- Global6 days ago
Kisah Kapal Perang Rusia Buru Kapal Selam Inggris Sebelum Penyerangan Suriah
- Politik2 days ago
Konsep Revolusi Mental Jokowi Dinilai Lahirkan Karakter Lembek dan Cengeng
- Ekonomi5 days ago
Cina Enggan Kendorkan Investasi di Indonesia