Hankam

Ulama dan Umara Harus Introspeksi Diri, Jihadis Muncul Akibat Konflik Komunal

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Tampaknya para ulama dan umara harus mulai introspeksi diri (muhasabah) karena selama ini cenderung saling bertikai akibar perbedaan pandangan. Menurut mantan narapidana terorisme, Sofyan Tsauri, disharmonisasi antara ulama dan umara bisa membuat umat Islam teradikalisasi dan menyatakan ada tindakan kriminalisasi.

“Situasi ini tidak bagus dan menyebabkan orang bisa menjadi radikal kalau sudah teridentifikasi kemudian menjadi sebuah pemikiran tinggal selangkah lagi dia untuk menjadi seorang teroris,” kata Sofyan usai menghadiri acara diskusi di DPP Taruna Merah Putih di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2017).

Sofyan mengingatkan, setiap muncul konflik, di saat yang sama kelompok radikal akan tumbuh. Pasalnya, para jihadis muncul dari dalam konflik tersebut.

“Ingat jihadis muncul dari konflik komunal. Di Poso muncul Abdullah Sonata, Abu Umar, Bom Bali I, II, itu dari konflik Ambon, semua,” tegasnya.

Dikatakannya, di banyak negara radikalisme tumbuh di tengah-tengah situasi yang kacau dan tidak jelas. Ambil contoh misalnya Yaman, Libya dan Pantai Utara Afrika.

Baca Juga:  Satgas Catur BAIS TNI dan Tim Gabungan Sukses Gagalkan Pemyelundupan Ribuan Kaleng Miras Dari Malaysia

“Kenapa dia tidak subur di Malaysia dan Singapura, ya karena mereka relatif makmur, karena memang dia tidak punya calon untuk memanfaatkan situasi seperti itu,” ujarnya.

Pewarta: Ucok Al Ayubbi
Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 18