Peristiwa

Ujian Kenaikan SD dan SMP di Tengah Banjir Rob

NUSANTARANEWS.CO – Ujian Kenaikan SD dan SMP di Tengah Banjir Rob. Banjir dari air laut pasang (rob) yang terjadi di Kabupaten dan Kota Pekalongan, Jawa Tengah, dengan mencapai ketinggan 75 cm telah mengakibatkan ribuan rumah penduduk, akses jalan, perkantoran dan sekolah terendam.

Akibat rob, pelaksanaan ujian kenaikan SD dan SMP di Kabupaten Pekalongan tetap berlangsung di tengah genangan air rob. Sementara, ratusan warga hingga Senin (30/05/2016) memilih untuk mengungsi di Balai Desa Tegal Dowo dan tempat ibadah masjid.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan, Bambang Sujatmiko mengatakan, dari data sementara untuk saat ini ada sekitar 300 warga yang masih berada di tempat pengungsian. Sedangkan jumlah rumah yang terendam diperkirakan mencapai 4000 rumah.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kabupaten Pekalongan, Titik Sri Sugiarti menambahkan, ada 4 SD dan 1 SMP yang terendam akibat rob namun, ujian tetap dilaksanakan meski ruangan tergenang. Apabila besok kondisi air rob masih belum surut maka, akan dipindahkan.

Baca Juga:  FKMPK Nunukan Gelar Mubes Ke-V

Air rob berasal dari luapan sungai Loji, sungai Bremi dan sungai Sengkarang atau sungai Pencongan, yang alirannya membalik dari laut. Air berwarna hitam dan berbau mengalir denganderas memasuki pemukiman serta rumah warga.

Wilayah Kelurahan Panjang Wetan, Krapyak, Panjang Baru, Pabean, Bandengan Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan merupakan terparah. Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Pekalongan banjir rob melanda Desa Karang Jompo, Jeruk Sari, Mulyorejo, Tegal Dowo. Wilayah Kecamatan Tirto dan Kecamatan Wonokerto air meluap di Desa Api-Api, Jambean, Tratebang dan Desa Wonokerto. (Editor/Nino Moebi)

Related Posts

No Content Available