Politik

Ubedilah Badrun: Sistem Politik Kita Tidak Efektif Segera Perbaiki

Mahfudz Md dan Ubedilah Badrun usai acara peluncuran/Foto nusantaranews (Istimewa)
Mahfudz Md dan Ubedilah Badrun usai acara peluncuran/Foto nusantaranews (Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO – Baru saja terbit sebuah buku politik menarik yang ditulis pemikir muda Ubedilah Badrun dengan judul “Sistem Politik Indonesia : Kritik dan Solusi Sistem Politik Efektif” diterbikan Bumi Aksara, Agustus 2016.

Buku yang baru saja diluncurkan dan dibedah pada 11 Agustus 2016 lalu, menghadirkan pembedah ahli hukum tata negara Prof.Dr. Mahfud MD dan Sosiolog Pemikiran dan budaya Politik Dr.Robertus Robert,MA di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Ubedilah Badrun yang juga pengajar Sistem Politik Indonesia di UNJ mengatakan bahwa, sistem politik Indonesia saat ini berjalan tidak efektif. Menurutnya, ketidakefektifan sistem politik yang dimaksud setidaknya terlihat pada 3 hal utama.

“Pertama, dari segi kapabilitas sistem politik. Kapabilitasnya rendah, dari kapabilitas ekstraktif, regulatif, distributif, simbolik, responsif sampai kapabilitas internasionalnya. Kedua, dicermati dari input, proses maupun output politiknya yang tidak mengarah pada pencapaian tujuan negara secara sistemik. Ketiga, dilihat dari infra struktur politik dan supra struktur politiknya. Infra struktur politik belum mampu memproduksi sumberdaya politik profesional yang unggul dan memiliki integritas. Pada saat yang sama supra struktur politik mempertontonkan praktik politik yang tidak efektif, transaksional dan oligarkis,” terang Ubedilah saat diskusi berlangsung.

Baca Juga:  PPWI Selenggarakan Hitung Cepat Independen Hasil Pilres 2024

Sementara itu, Mahfuzd MD mengemukakan bahwa sistem politik Indonesia yang pada masa kemerdekaan dibangun secara cerdas dan modern yang memadukan perspektif individual liberal dengan perspektif komunal sosial khas Indonesia telah berhasil dirumuskan dalam konstitusi UUD 1945 secara baik oleh para pendiri bangsa. Kini melalui dinamika politik yang liberalistik dan transaksional, efektifitas sistim politik telah dirusak melalui praktik politik uang yang secara sistemik  oleh Mahfud  MD disebut merusak legal structure politik ketatanegaraan Indonesia.

“Oleh karenanya persoalan legal structure politik ketatanegaraan kita patut menjadi perhatian agar solusi Ubedilah Badrun untuk membangun sistem politik Indonesia yang efektif menjadi kenyataan,” ujar Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.

Terkait dengan persoalan utama yang terjadi dalam sistem politik Indonesia saat ini menurut Robertus Robert adalah problem insentif yang tinggi. Dimana hal tersebut merusak sistem politik dari tahap input, proses, maupun output politik.

“Ini terjadi karena dominannya para oligark disekeliling sistem politik Indonesi. Sistem politik bisa efektif jika meminimalisir para oligark, dan disaat yang sama membentuk civil society yang kuat. Itulah spirit negara Republik atau respublika, bukan negara resprivata,” ungkap Robertus sebagai penegasan terhadap isi buku “Sistem Politik Indonesia : Kritik dan solusi Sistem politik efektif”.

Baca Juga:  Anton Charliyan: Penganugrahan Kenaikan Pangkat Kehormatan kepada Prabowo Subianto Sudah Sah Sesuai Ketentuan Per UU an

Lebih lanjut Robertus menyampaikan bahwa karya Ubedilah Badrun ini kembali menegaskan pentingnya pemerintahan yang efektif sebagai salah satu cara untuk menjamin kelestarian demokrasi.

“Berbeda dengan kebanyakan pandangan institusionalis, Ubedilah Badrun menekankan syarat syarat normatif dengan basis pengalaman empirik Indonesia sebagai dasar untuk membentuk suatu pemerintahan demokratis yang efektif,” katanya. (Sule/Red-02)

Related Posts

1 of 3,058