EkonomiLintas Nusa

Tuntut Dirut Dicopot, Puluhan Karyawan Bank Danamon Demo Di OJK Jatim

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Gara-gara tak memenuhi hak-hak karyawannya terlebih adanya PHK massal, Serikat Pekerja (SP) Bank Danamon menuntut agar Dirut Bank Danamon Sng Seow Wah mundur dari jabatannya. Tuntutan tersebut dilakukan disaat puluhan karyawan SP bank Danamon menggelar aksi dikantor OJK perwakilan Jatim di Surabaya, Kamis (9/3).

“Dia orang asing yang menelantarkan karyawan bank Danamon. Kebijakannya sangat merugikan karyawan yang sudah mengabdi bertahun-tahun,” ungkap ketua SP Bank Danamon Abdoel Moedjib ditemui disela-sela aksi.

Moedjib mengatakan selama Sng Seow Wah masuk dalam manajemen bank Danamon, yang bersangkutan sudah membuat kebijakan yang merugikan karyawannya.

“Kebijakan merugikan yang berujung adanya PHK massal. Tak hanya itu pesangon yang diberikan juga tak sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” jelasnya.

Ditambahkan oleh Abdoel Moedjib disaat PHK massal bergulir, justru pihak manajemen telah melakukan recrutmen massal  khususnya prohire yang berbiaya mahal.

“Padahal belum tentu mampu memberikan kontribusi positif terhadap perusahaan . Ini justru mencederai pengabdian existing karyawannya yang sudah membuktikan loyalitasnya dan  kinerja selama bertahun-tahun,” jelasnya.

Baca Juga:  Prabowo-Gibran Menang Telak di Jawa Timur, Gus Fawait: Partisipasi Milenial di Pemilu Melonjak

Tak hanya itu, Sng Sow Wah kata Abdoel Moedjib juga membuat kebijakan yang menyakitkan hati karyawan. “Kami dilarang beribadah saat jam istirahat kantor dan berdoa bersama tidak boleh,” jelasnya.

Bagi karyawan Bank Danamon, sambung Abdoel Moedjib mundurnya dirut Bank Danamon adalah harga mati. Sementara itu, dalam aksi tersebut SP Bank Danamon mengeluarkan beberapa tuntutan antara lain kembalikan hak karyawan, tolak PHK massal, tolak outsourcing, kembalikan benefit asuransi dan hentikan praktek perbudakan misalnya lembur yang tidak dibayar.

Penulis: Tri Wahyudi

Related Posts

1 of 427