Inspirasi

Toyota Eksplorasi Blockchain untuk Mobil Tanpa Sopir

Kendaraan konsep sel bahan bakar hidrogen FCV Plus Toyota terlihat di Bangkok International Motor Show ke-38 di Bangkok, Thailand, (28/3/2017)/REUTERS/Athit Perawongmetha

NUSANTARANEWS.CO, New York – Toyota Research Institute, sebuah unit yang dimiliki sepenuhnya oleh Toyota Motor Amerika Utara, mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan laboratorium MIT Media dan lima perusahaan lainnya untuk mengeksplorasi teknologi blockchain untuk pengembangan mobil tanpa sopir.

Proyek ini akan memungkinkan bisnis dan konsumen untuk secara aman berbagi data tentang pengujian dan pengemudi serta berbagi dan penggunaan mobil semacam itu untuk membantu menetapkan tarif asuransi, kata Toyota dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters.

Database tersebut akan menggunakan blockchain, sebuah buku besar online publik yang pertama kali dikenal sebagai perangkat lunak yang mendasari bitcoin, mata uang digital pertama.

Meningkatnya penggunaan daya komputasi di kendaraan membuka jalan bagi mobil yang mengemudikan mobil sendiri, menciptakan persaingan dan peluang bisnis baru untuk perusahaan teknologi dan mobil.

“Ratusan miliar data pengemudi manusia mungkin diperlukan untuk mengembangkan kendaraan otonom yang aman dan dapat diandalkan,” kata Chris Ballinger, direktur layanan mobilitas Toyota Research Institute dan chief financial officer.

Blockchains dan buku besar (online) terdistribusi memungkinkan penggabungan data dari pemilik kendaraan, manajer armada, dan produsen untuk mempersingkat waktu untuk mencapai tujuan ini,” tambah dia.

Selain MIT Media Lab, yang merupakan bagian dari Massachusetts Institute of Technology, mitra dalam proyek ini termasuk DB Bigchain yang berbasis di Berlin, yang sedang membangun database. Oaken Innovations, yang berbasis di Dallas dan Toronto, sedang mengembangkan aplikasi untuk pembagian dan pembayaran mobil, dan startup Israel Commuterz menciptakan perangkat lunak penyatuan mobil.

Toyota juga menggunakan blockchain untuk menurunkan tarif asuransi mobil. Dengan membiarkan sensor kendaraan mengumpulkan data mengemudi dan menyimpannya, pemilik mobil mungkin memenuhi syarat untuk mendapatkan biaya asuransi yang lebih rendah dengan memberi perusahaan asuransi mereka meningkatkan transparansi untuk mengurangi kecurangan. (ed/rt)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts