Ekonomi

Tingkatkan Kinerja Ekspor, Indonesia Siap Pasok Buah Tropis ke Selandia Baru

Ilustrasi ekspor
Ilustrasi ekspor

NUSANTARANEWS.CO – Tingkatkan Kinerja Ekspor, Indonesia Siap Pasok Buah Tropis ke Selandia Baru. Direktur Perundingan Bilateral Ditjen Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag), Djatmiko Bris Witjaksono, mengungkapkan bahwa Pemerintah terus mengupayakan peningkatan akses pasar produk-produk pertanian Indonesia ke Selandia Baru, khususnya buah-buahan tropis guna meningkatkan kinerja ekspor.

Menurutnya, hal ini juga dilakukan untuk mengurangi defisit neraca perdagangan dengan Selandia Baru. “Ini merupakan upaya konkret kedua negara untuk menaikkan neraca perdagangan melalui peningkatan akses pasar produk-produk pertanian Indonesia, khususnya buah-buahan tropis,” ungkap Djatmiko di Kantor Kemendag, Jakarta, Sabtu (25/6/2016).

Djatmiko mengatakan, pembukaan akses pasar produk pertanian ke Selandia Baru diharapkan dapat memenuhi target Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru untuk mencapai nilai perdagangan sebesar Rp40 triliun dari periode 2014 hingga 2024.

“Kedua negara sangat yakin bahwa target perdagangan senilai NZD4 miliar atau Rp40 triliun dalam jangka waktu 10 tahun tersebut dapat dicapai melalui pertemuan-pertemuan yang intensif, misi dagang, serta realisasi potensi kerja sama lain dalam upaya mendukung perdagangan dan investasi,” ujarnya.

Baca Juga:  Pengangguran Terbuka di Sumenep Merosot, Kepemimpinan Bupati Fauzi Wongsojudo Berbuah Sukses

Selain itu, lanjut Djatmiko, para pelaku bisnis Indonesia dan Selandia Baru juga sudah melakukan pertemuan untuk saling bertukar pandangan dan pendapat mengenai perkembangan hubungan perdagangan dan investasi di kedua negara.

Business Council sangat diperlukan para pelaku bisnis kedua negara sebagai wadah penyampaian hambatan perdagangan dan investasi, penampung aspirasi, pendapat, dan inisiatif dari para pelaku bisnis dalam upaya memberikan rekomendasi kepada pemerintah kedua negara sehingga dapat meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi,” katanya.

Djatmiko menambahkan, selain Selandia Baru, peningkatan kerja sama dengan negara-negara tradisional lainnya juga tengah didorong Pemerintah dalam rangka menggenjot kinerja ekspor Indonesia ke dunia.

Sekadar informasi, tren perdagangan Indonesia-Selandia Baru selama lima tahun terakhir (2011-2015) meningkat sebesar 0,97%. Total perdagangan kedua negara pada 2015 sebesar US$1,07 miliar.

Sementara itu, nilai ekspor Indonesia pada 2015 sebesar US$436,25 juta, turun 9,38% bila dibandingkan tahun 2014 yang sebesar US$481,42 juta. Sedangkan impor Indonesia dari Selandia Baru pada 2015 sebesar US$637 juta, turun 23,81% bila dibandingkan tahun 2014 yang sebesar USD 836,04 juta.

Baca Juga:  Pemkab Nunukan Gelar Konsultasi Publik Penyusunan Ranwal RKPD Kabupaten Nunukan 2025

Dengan demikian, Indonesia masih mengalami defisit neraca perdagangan sebesar US$200,76 juta, meski defisit neraca perdagangan Indonesia turun sebesar 43,39% bila dibandingkan tahun 2014 lalu. (Deni)

Related Posts

1 of 3,049