Kreativitas

The BFG: Petualangan Gadis Kecil dan Raksasa Ramah di Negeri Mimpi

NUSANTARANEWS.CO – Kisah petuangan Tintin dalam film animasi layar lebar tahun 2011, mengantar Stephen Spielberg sebagai sutradara yang hebat menyajikan sekian aksi yang menakjubkan. Tahun ini, menyusul kesuksesannya lima tahun lalu, Stephen Spielberg bersama The Walt Disney Studios kembali hadir dengan film adaptasi sebuah buku anak-anak populer karya penulis Roald Dahl.

Film bergenre live-action kali ini berjudul The Big Friendly Giant yang disingkat “BFG”. BFG menceritakan kisah petualangan seorang gadis cilik bernama Sophie (Rubby Barnhill) di negeri raksasa. Sophie yatim piatu, kesepian, dan tak dipercaya.

Perasaan itu dirasakannya ketika tinggal di panti asuhan bersama anak-anak lain yang senasib dengannya. Namun sosok Sophie adalah anak yang mandiri dan pemberani. Dia memiliki keyakinan bahwa pukul 03.00 adalah waktu gaib, waktu di mana seseorang akan bertemu hal-hal tak terduga dan mahluk yang belum pernah ditemuinya selama ini.

Pada suatu ketika, tanpa dugaan, Sophei bertemu dengan penampakan raksasa paruh baya dengan tinggi badan 7300 sentimeter, bertelinga besar, memiliki penciuman tajam, sedikit botak di bagian depan kepalanya. Raksasa itu adalah Big Friendly Giant (Mark Rylance). Raksasa yang baik dan ramah itu tahu sesuatu tentang diri Sophie.

Lantaran BFG tahu kehidupan Sophie, atas satu rencana, BFG membawa gadis berkacamata itu pergi menjauh dari London, menuju Negeri Raksasa. Sophie semakin penasaran dengan apa yang dia alami. Apalagi setelah dia tiba di rumah raksasa dengan makanan raksasa yang belum pernah ia lihat selama ini.

Perasaan Sophie pun tambah bingung dengan sosok raksasa bengis, Fleshlumpeater (Jemaine Clement) dan delapan rekannya dalam rumah raksasa itu. Semua raksasa ini nampak mengerikan dan pemakan manusia. Kecuali BFG yang ternyata beda dengan raksasa lainnya. BFG bagi Sophie tidak seseram yang dibayangkan.

Kendati BFG bagi teman-teman raksasanya, dianggap kerdil, memiliki keterbatasan berbahasa dan memalukan bangsa raksasa, dan selalu dibully, BFG punya satu kelebihan yakni mengasihi manusia. Bahkan keterbatasan BFG dalam berbahasa menjadikan ciri yang khas pada dirinya karena aneh dan lucu.

Satu kebiasaan BFG ialah bepergian kota setiap malam  untuk memberi serta menangkap mimpi orang-orang. Dan Sophie adalah gadis kecil berambut pendek sekuping adalah orang yang dipilihnya hingga menjadi teman.

Awal pertemanan Sophie dengan BFG rupanya terganggu oleh kawanan Fleslumpeater yang ingin memakan Sophie. Karenanya, BFG membawa Sophie ke negeri mimpi.

“Mimpi datang terdengar seperi dengungan kecil. Ada masa sulit, ada masa bahagia. Mimpi itu datang kepadamu,” kata BFG pada Sophie yang saat itu merasa takjub melihat warna-warni mimpi.

Inilah awal petualangan besar Sophie dan BFG yang mendebarkan. Sehingga penonton akan ikut terhanyut menikmati berbagai keajaiban dalam film yang merupakan hasil kolaborasi dari empat perusahaan yang berhasil menampilkan visualisasi pemandangan yang indah.

Hingga akhirnya dalam petualangannya, Sophie dan BFG bertemu Ratu Victoria (Penelope Wilton) beserta bala tentaranya dan Mary (Rebecca Hall).

The Big Friendly Giant yang oleh Spielberg dibuat dengan perpaduan teknik live-action dan elemen performance-capture, film tepualangan dan persahabatan ini menjadi nampak lebih nyata. Disamping itu, kendati film ini adalah kisah petualangan, Spielberg cerdas memasukkan unsur komedi di dalam karyanya ini.

Film yang akan tayang serentak di seluruh bioskop di Indonesia pada 7 September mendatang ini, akan memanjakan para penonton dengan keindahan sebuag negeri bernama “negeri mimpi”. Selebihnya film ini tergolong kisah petualangan yang ringan.

Sebab setiap film memiliki kelemahan, The BFG pun tak lupun dari kekurangan. Hal itu nampak pada gaya penceritaannya yang terasa panjang ketika pertengahan film sehingga sempat muncul rasa bosan. Kelemahan lain terdapat pada humor-humor The BFG. Raksasa ini digambarkan kesulitan merangkai kata-kata yang tepat sehingga membuatnya terlihat lucu. (Selendang Sulaiman)

Related Posts

No Content Available