Berita UtamaPeristiwa

Teori Konspirasi: Oktober Nanti Planet Nibiru Tabrak Bumi

NUSANTARANEW.CO – Penganut teori konspirasi mengatakan dunia akan berakhir pada Oktober 2017 menyusul planet bumi bertabrakan dengan sebuah planet misterius berukuran raksasa. Planet misterius itu adalah Nibiru. Planet Nibiru selama ini dipercaya sebagai salah satu penyebab kiamat di Bumi meski belum ada penjelasan secara ilmiah untuk membuktikannya.

Penulis buku berjudul Planet X–The 2017 Arrival, David Maede percaya bumi akan kedatangan sebuah bintang yang disebutnya ‘a binary twin of our sun’ sedang dalam perjalanan menuju kutub selatan. Bintang itu, kata dia, akan membawa Planet X (Nibiru) berukuran raksasa bertabrakan dengan bumi.

“Sistem ini, tentu saja, tidak selaras dengan ekliptika tata surya kita, tetapi datang kepada kita dari sudut miring dan menuju Kutub Selatan. Hal ini membuat pengamatan sulit, kecuali anda terbang di ketinggian lebih dari Amerika Selatan dengan kamera yang sangat baik,” kata Maede seperti dilansir Daily Mail, Rabu (4/1/2016).

Nibiru sering disebut Planet X, kata Maede, adalah planet hipotesis di tepian tata surya kita. Teori konspirasi percaya, pengaruh gravitasi dari planet Nibiru akan mengganggu orbit planet lain, bahkan sudah berlangsung sejak ratusan tahun lalu. Sehingga, penganut teori konspirasi percaya, pada Oktober 2017 dunia akan berakhir.

Baca Juga:  Rawan Timbulkan Bencana di Jawa Timur, Inilah Yang Dilakukan Jika Musim La Nina

“Selain itu, semakin banyak sinkhole yang muncul. Gelombang panas juga semakin kuat dan lama,” ucap Maede.

Kendati penjelasan Maede dalam bukunya sangat rasional dan masuk akal, tetapi sebagian memberikan komentarnya bahwa buku tersebut juga seperti ajaran agama.

“Ini hanya fokus pada fakta dan ilmu pengetahuan sebagai bukti astronomis untuk memikat beberapa pembaca agar percaya dengan bahan-bahan yang disajikan. Setelah membaca belasan sampai puluhan halaman kita mulai percaya ini ibarat ajaran agama. Lebih dari sepertiga isi buku, ternyata bicara tentang visi dan mimpi,” komentar terhadap buku Maede. (Sego/ER)

Related Posts