NUSANTARANEWS.CO – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat telah menerima 50 unit tank tempur utama atau main battle tank jenis Leopard II yang dipesan dari Jerman. Saat ini tank yang telah masuk ke Indonesia itu ditempatkan di unit Batalyon Kavaleri Kostrad. Pesanan Indonesia kepada Rheinmetall Jerman adalah 103 tank Leopard II upgrade terdiri dari 42 Leopard 2A4 dan 61 Leopard II Revolution, 42 kendaraan infantri Marder 1A3 upgrade, dan 11 kendaraan recovery dan engineering.
Tank Leopard II Revolution Indonesia memiliki teknologinya struktur cangkang menyerupai tank-tank siluman. Kelebihan tank ini ada pada sistem kanonnya yang mampu mendeteksi musuh dan kawan secara otomatis. Kemudian moncong kanon kaliber 120 mm dapat mengunci musuh bahkan mengikuti suhu panas kendaraan tempur musuh. Identifikasi friend or foe itu semacam radar, jadi sudah terintegrasi bisa membaca kedudukan kawan dan musuh. Ada night vision-nya juga heat lock.
Kelebihan teknologi Leopard II RI adalah kecepatan bidiknya melebihi tank-tank sekelas di kawasan Asia Tenggara. Prajurit di dalam kubah kanon dapat dengan mudah mengarahkan binokular ke arah kendaraan tempur musuh karena ditunjang oleh sistem keseimbangan pada turret sehingga mampu menembak sasaran sambil bergerak dengan automatic firing control system dan balistic computer untuk meningkatkan kecepatan dan akurasi tembakan.
Tank Leopard II Revolution diawaki 4 orang yang terdiri dari komandan kendaraan seorang perwira, pengemudi, gunner dan loader. Kecepatan maksimum Leopard mencapai 68 Km/jam, dan kapasitas BBM yang cukup untuk bisa menempuh ratusan kilometer jauhnya.
Keberadaan Leopard Revolution ini, sangat penting bagi Indonesia guna memberikan efek gentar bagi kewibawaan bangsa Indonesia di dunia internasional. (AS)
