NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI, Agus Hermanto, mengaku dirinya kaget mendengar operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta Jumat petang lalu (26/5/2017) terkait predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
OTT tersebut melibatkan pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan pejabat Kementerian Desa PDTT.
“Ini sesuatu hal yang sangat fenomenal, bayangkan saja penilaian dari prestasi kinerja suatu kementerian yang nantinya akan berguna untuk langkah-langkah selanjutnya dimanipulasi dalam arti disuap. Ini sesuatu yang betul-betul sangat dramatis dan sangat menyedihkan,” kata Agus, Senin, (29/5/2017).
Ia melanjutkan, penilaian dari BPK sangat penting untuk mengajukan rencana program pada kementerian keuangan untuk program selanjutnya ditahun depan.
“Ini akan menjadi hal-hal yang merusak daripada program seluruhnya terutama dari program pemerintah melalui kementerian keuangan, karena hal ini akan terjadi untuk pengajuan anggaran perencanaan-perencanaan selanjutnya,” jelasnya.
Politisi Partai Demokrat itu meminta kepada Penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus suap yang melibatkan pejabat BPK itu.
“Ini merupakan kejahatan yang sangat berat dan tentunya ini harus diusut secara tuntas sampai ke akar-akarnya, kalau perlu siapa aktor intelektualnya harus betul-betul bisa dipegang dengan baik,” tutup Agus.
Pewarta: Ucok Al Ayubbi
Editor: Achmad Sulaiman
