Peristiwa

Sutiyoso ‘Bang Yos’ Jadi Komisaris Utama Semen Indonesia

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) akan membagikan dividen 2016 sebesar Rp 304,92 per lot saham. Hal itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Semen Indonesia Tbk pada Jumat 31 Maret 2017.

Perseroan membagikan dividen 2016 yaitu 40 persen dari laba bersih sebesar Rp 4,52 triliun. Perseroan juga menganggarkan dana Rp 2,71 triliun atau 60 persen dari laba bersih untuk cadangan.

Mengutip keterangan resmi, yang ditulis Senin (3/4/2017), RUPST juga menyetujui sejumlah agenda antara lain laporan tahunan 2016, mengesahkan laporan program kemitraan dan bina lingkungan tahun 2016, menyetujui penunjukan kantor akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan 2017, menyetujui perubahan anggaran dasar perseroan dan menyetujui perubahan pengurus Perseroan.

Ada pun susunan pengurus perseroan ditingkatan Komisaris antara lain, Komisaris utama Sutiyoso, Komisaris Hambra, Komisaris Sony Subrata, Komisaris Astera Primanto Bhakti, Komisaris Independen Wahyu Hidayat, Komisaris Independen Djamari Chaniago dan Komisaris Independen Nasaruddin Umar. Sementara di susunan direksi antara lain Direktur Utama Rizkan Chandra, Direktur Keuangan Darmawan Junaidi, Direktur Pemasaran Ahyanizzaman, Direktur Produksi Johan Samudra, Direktur Pengembangan Usaha Budi Siswoyo, Direktur Enjineering dan Proyek Aunur Rosyidi, Direktur SDM dan Umum Agung Yunanto.

Baca Juga:  Sampaikan Simpati dan Belasungkawa, PPWI Lakukan Courtesy Call ke Kedubes Rusia

Sebelumnya PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mencatatkan kinerja cenderung stagnan sepanjang 2016. Tercatat laba yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp 4,52 triliun pada 2016. Perolehan itu sama dengan tahun 2015.

Untuk diketahui, Komisaris Utama PT Semen Indonesia diduduki oleh Sutiyoso yang merupakan mantan Panglima Komando Daerah Militer Jaya ke-13 dengan masa jabatan 1996–1997. Juga Gubernur DKI Jakarta periode 1997-2007, serta Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia ke-3 dengan masa jabatan 13 April 2010 – 15 Juni 2015.

Pria yang akrab disapa Bang Yos itu pada 1 Oktober 2007, ia mengumumkan bahwa dirinya akan maju sebagai calon presiden Indonesia pada Pemilu Presiden 2009. Kemudian pada 10 Juni 2015, ia ditunjuk Presiden Jokowi menjadi calon Kepala BIN untuk menggantikan Marciano Norman. Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) merupakan karier terakhirnya sejak 8 Juli 2015 hingga 9 September 2016, sebelum menduduki posisinya sekarang.

Reporter: Richard Andika

Related Posts

1 of 2