Terbaru

Survei: Banyak Remaja Sesalkan Hubungan Seks di Usia Remaja

NUSANTARANEWS.CO, Inggris – Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa wanita kehilangan keperwawanannya pada usia berbeda-beda. Begitu pula ihwal keperjakaan seorang pria. Perawan dalam penelitian ini maksudnya wanita dan pria pertama kali melakukan hubungan seks.

Dilansir The Sun, studi terbaru terhadap 2.843 anak muda di Inggris berusia 18-25 tahun telah menemukan bahwa rata-rata orang di Inggris kehilangan keperawanan mereka. Studi ini mengungkapkan 15 tahun 8 bulan adalah usia rata-rata mereka melakukan hubungan seks pertama kalinya.

Dikatakan, penelitian ini dilakukan oleh tim di VocherCodesPro.co.ul sebagai sebuah studi lanjutan terhadap sikap orang Inggris menyikapi seks dan pornografi. Survei tersebut juga menanyakan kepada peserta apakah mereka menyesal karena telah kehilangan keperawanan mereka. Sebanyak 52 persen mengatakan mereka mengaku menyesal.

Sementara 39 persen mengatakan mereka kehilangan keperawanan pada satu malam dan 67 persen mengaku mereka merasa kurang siap untuk berhubungan seks pertama kalinya dan berharap menunggu waktu yang tepat. Sedangkan seperempat atau 23 persen dari mereka mengatakan sudah siap. Ketika ditanya tentang kontrasepsi, 68 persen mereka mengaku menggunakan kondom, 9 persen memakai pil kontrasepsi, dan 14 persen mengaku tidak menggunakan alat kontrasepsi.

Baca Juga:  Pemkab Nunukan Tandatangani MoU Dengan BP POM Tarakan

Selanjutnya, hasil survei juga mengungkapkan bahwa hampir semua peserta yang disurvei atau 94 persen mengaku bahwa pornografi online merupakan alasan mengapa para remaja melakukan hubungan seks di usia yang jauh lebih muda dibandingkan generasi sebelum-sebelumnya.

“Bicara tentang seks dengan remaja sering kali merupakan tugas yang sangat sulit, mereka terkikik (tertawa), merasa malu. Meskipun banyak yang ambil bagian dalam tindakan usia yang lebih muda, mereka masih suka melakukan sesuatu kemudian bicara tentang seluk beluk tindakan tersebut dengan para tetua mereka. Ini bisa merusak karena meski teknologi bisa menjadi alat yang hebat untuk belajar tentang hal-hal intim, ini juga bisa memberi gagasan yang tidak realistis mengenai jenis kelamin,” juru bicara VoucherCodesPro.co.uk, George Charles.

Pewarta: E.Dieda
Editor: M. Romandhon

Related Posts

1 of 18