Budaya / SeniPuisi

Subali dan Sugriwa – Puisi Muhammad Lutfi

1948: Episode Ramayana, perselisihan Sugriwa dan Subali. Rama akhirnya menewaskan Subali dengan panahnya. Lukisan Ida Bagoes Togog | COLLECTIE TROPENMUSEUM
1948: Episode Ramayana, perselisihan Sugriwa dan Subali. Rama akhirnya menewaskan Subali dengan panahnya. Lukisan Ida Bagoes Togog | COLLECTIE TROPENMUSEUM

Subali dan Sugriwa

Dari persaudaraan kental
Untuk berlatih mencari ilmu
Mencari petunjuk
Dan menguji kesaktian
Sama tangan bergada emas
Saling pukul dan hantam
Sampai terlentang
Terkapar di atas sepoi ribuan rumput
Bahkan hasrat untuk sebuah kursi dan mahkota

Surakarta, 5 Oktober 2016

Togog Sowan

Kemarin sore, dia mengetuk pintu ruma
Ki lurah Klampis Ireng
Bertamu dan unjuk rasa bukan mengangkat gendering bersenjata
Tapi layaknya adik dan kakak
Keduanya saling berpelukan dan menciumi pipi masing-masing
Mereka saling mengisahkan gagahnya lilin dan gunung dewata
Muasal terdahulu
Hingga saling bertanya tentang khabar dalam peranan masing-masing
Masihkah ikhlas dan rela dengan kehidupan seperti sampai saat ini?

Surakarta, 5 Oktober 2016

Muhammad Lutfi, lahir di Pati, tanggal 15 Oktober 1997. Pelajar di Fakultas Ilmu Budaya, Prodi Sastra Indonesia, Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta. Mukim di Desa Tanjungsari, RT.01/ RW.02, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati. E-mail: [email protected].

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resinsi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected].

Related Posts

1 of 114