Terbaru

Studi: Ada Hubungan Antara Mengantuk dan Kriminal Pada Remaja

NUSANTARANEWS.CO – Sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa remaja yang sukanya mengantuk di siang hari lebih memungkinkan untuk menjadi anti sosial dan 4,5 kali lebih mungkin melakukan kejahatan sampai mereka mencapai usia 29 tahun.

Penelitian ini sampai pada sebuah kesimpulan bahwa mengendalikan remaja yang baik berisiko tinggi karena mereka memiliki perilaku anti sosial.

Dilansir Independent, para peneliti meminta 101 anak sekaolah berusia 15 tahun di Utara Inggris untuk menilai perilaku mengantuk mereka di siang hari. Para guru juga ikut berpartisipasi memberikan penilaian. Kemampuan perhatian mereka juga diuji dengan cara mengukur aktivitas otak para remaja tersebut.

Para peneliti lalu menemukan 17 persen dari anak laki-laki melakukan sejumlah aksi kejahatan, pelanggaran dan kekerasan lantas mereka dihukum.

“Mengantuk di siang hari dikaitkan dengan miskinnya perhatian. Miskin perhatian adalah proxy bagi fungsi otak yang miskin. Jika fungsi otak miskin, anda lebih mungkin untuk menjadi kriminil,” kata seorang peneliti, Adrien Raine.

Baca Juga:  RAB Kulon Progo Bagikan Ratusan Kotak Makanan dan Snack untuk Tukang Ojek, Tukang Becak, dan Tukang Parkir

Penelitian ini berjudul ‘Adolescent Daytime Sleepiness as a Risk Factor for Adult Crime‘ menyatakan bagaimana temuannya bisa membantu untuk mengatasi permsalahan remaja di masa depan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian yang sangat singkat, sederhana dan subjektif tentang mengantuk di siang hari ini mungkin memiliki nilai klinis prognostik. Dan bahwa intervensi untuk mengurangi kantuk bisa menjadi jalan yang berguna untuk pencegahan kejahatan di masa depan.

Studi ini dipublikasikan dalam Journal  of Child Psychology and Psychiatry.

Penulis: Eriec Dieda

Related Posts