Berita UtamaTerbaru

STP: Jangan Sampai Anak Cucu Kita Makan Ikan Rasa Plastik

Ilustrasi. (Foto: Parley for the Oceans/ecowatch.com)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Memperingati World Oceans Day 2017 yang jatuh setiap 8 Juni, Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jakarta mengingatkan seluruh elemen masyarakat agar tetap menjaga kebersihan pantai, terutama dari sampah plastik. Salah satu satuan pendidikan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) itu mengatakan hasil penelitian membuktikan di dalam usus ikan terdapat kandungan plastik akibat sampah plastik yang dibuang ke laut.

“Mari membersihkan sampah, terutama sampah plastik, karena sampah plastik tidak dapat terurai. Jangan sampai anak cucu kita makan ikan rasa plastik. Hal ini dikarenakan, hasil penelitian pada beberapa kasus membuktikan, terdapat penemuan bahwa di dalam usus ikan terdapat kandungan plastik. Ikan makan sampah plastik , kura-kura makan plastik, ekosistem terganggu, jangan sampai itu terjadi,” ujar Ketua STP Mochammad Heri Edy dalam keterangannya yang diterima redaksi, Jumat (9/6/2017).

Dikatakan Edy, di laut ada indikasi satu kilogram plankton berbanding enam kilogram sampah plastik.

“Mari jaga laut kita bersih dari sampah plastik mulai dari sekarang, mulai dari hulu, bila tidak ingin makan ikan rasa plastik,” ucapnya.

Baca Juga:  Sholawatan, Khofifah Ajak Masyarakat Jatim Doakan dan Pilih Prabowo-Gibran Sekali Putaran

Sementara itu, Kepada Dinas (Kadis) Pariwisata, Eneng Nurcahyati berharap Bagian Administrasi Pelatihan Perikanan Lapangan (BAPPL) STP Kampus Serang dapat ikut bersama mendorong kepedulian masyarakat untuk lebih aktif menjaga kebersihan lingkungan laut, mangrove serta menjaga kreativitas dengan baik.

Mari jaga lingkungan, jaga kebersihan, jaga mangrove, jaga kreativitas dengan baik. Kalau laut tidak dijaga, anak cucu kita tidak kebagian melihat indahnya Indonesia,” kata dia pada kesempatan sama.

Sebagai contoh, setelah dilakukan aksi bersih terumbu karang di perairan Pulau Panjang, Serang, Banten dengan kedalama 2 hingga 10 meteri ditemukan sampah lebih dari 100 kilogram yang terdiri dari bungkus makanan, botol dan kantong plastik, karpet, tas bekas dan sebagainya.

Untuk itu, merujuk data tentang potensi cemaran dari plastik diantaranya dirilis World Economic Forum (WEF) 2016 di Davos, Swiss, yang menyatakan bahwa populasi sampah di lautan akan jauh melebihi populasi ikan pada tahun 2050.

Laporan Mac Arthur Foundation, The New Plastic Economy menyatakan pada 2016 ada 150 juta ton sampah di laut, dengan perkiraan delapan juta ton sampah mencapai laut setiap tahunnya. (ed)

Baca Juga:  Masyarakat Rame-Rame Coblos di TPS, Jatim Bisa Lumbung Suara Prabowo-Gibran

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 20