MancanegaraTraveling

Spektakuler! Danakil Depression Ternyata Memiliki Kehidupan

NUSANTARANEWS.CODanakil Depression sebuah tempat di belahan Ethiopia dengan suhu yang sangat panas dan daratan yang tampak asing di jumpai di belahan bumi manapun. Ketika anda mengunjunginya, kesan beracun sangat terasa di tempai ini. Sebuah dataran yang didominasi kolam-kolam berwarna kuning dan hijau yang mengkilap, warna-warna yang bercampur secara surealis dan hembusan gas klorin serta sulfur memenuhi ruang udara di tempat ini.

Keadaan sebagaimana digambarkan di atas membuat Danakil Depression sering disebut sebagai “pintu gerbang neraka“. Namun sebuah ekspedisi yang dilakukan belakangan menunjukkan bahwa Danakil Depression dipenuhi dengan kehidupan.

Lokasi terpencil yang tidak banyak disentuh oleh para ilmuan ini mengeluarkan magma cair dan merupakan tempat paling gersang dan tandus. Suhu rata-ratanya mencapai 45 derajat celcius dan pemandangan di sekitarnya dipenuhi kolam-kolam asam dan geyser. Beberapa kawah magma diketahui sangat dalam ini disebut dengan Dallol.

Air hujan yang datang dengan sangat jarang dan air laut serapan dari laut terdekat tempat ini bersentuhan langsung dengan magma sehingga reaksi yang terjadi antara zat-zat yang terkandung di dalamnya keluar ke permukaan dengan warna-warna yang terang layaknya warna kuning keemasan  pada tanah dekat mata air panas gunung berapi.

Baca Juga:  Rezim Kiev Wajibkan Tentara Terus Berperang

Di Amerika Serikat tempat serupa juga ditemukan tetapi suhunya masih tidak sepanas Danakil, kita kenal dengan nama Yellowstone.

Dilansir dari BBC, tahun 2013 para peneliti dari Europlanet sebuah konsorium lembaga penelitian dan perusahaan yang meneliti bumi dan juga mars. Mereka melawan segala rintangan dalam penelitian terhadap Danakil sebuah daerah asing yang sangat sulit dijangkau dan berada di antara perbatasan negara yang rawan konflik.

Bayang-bayang pembunuhan para pengunjung asing dari Eropa yang diculik dan dibunuh harus mereka waspadai sehingga mereka mendapatkan pendampingan ketat dari militer. Kondisi lingkungan yang sangat ekstrim dan suhu yang sangat panas harus mereka hadapi sepanjang penelitian berlangsung.

Barbara Cavalazzi salah satu anggota ekspedisi yang berasal dari Universitas Bologna mengungkapkan, “Rata-rata suhu disana sekitar jam makan siang mencapai 48 derajat celcius. Suatu saat kita juga pernah menemukan suhu terukur mencapai 55 derajat celcius.”

Namun, sebuah temuan cukup mengejutkan bahwa Danakil ternyata memiliki kehidupan. Maret 2017 mereka berhasil mengumpulkan sample DNA dari bakteri polyextremophiles. Hal ini menunjukkan bahwa bakteri ini memiliki tingkat penyesuaian diri yang baik terhadap kadar asam ekstrim dan suhu tinggi. Mikroba tersebut ditemukan di area kawah Dallol.

Baca Juga:  Atas Instruksi Raja Maroko, Badan Asharif Bayt Mal Al-Quds Meluncurkan Operasi Kemanusiaan di Kota Suci Jerusalem selama Ramadhan

Sebuah kolam bahkan memiliki PH nol, di lingkungan Danakil menjadi tempat hidup mikroba. Kandungan karbondioksida yang berat dari pada udara normal yang dapat kita lihat dari pemandangan tepian kolam yang penuh kematian dari hewan berupa unggas dan serangga memang sangat cocok jika disebut sebagai gerbang neraka. Namun adanya mikroba yang bertahan menimbulkan banyak spekulasi.

Jenis mikroba lain juga ditemukan area mata air garam Danakil. Ini menunjukkan adanya kemampuan mahluk hidup untuk dapat bertahan di lingkungan hidrotermal Depression Danakil. Adanya kemampuan berevolusi menjadi kemungkinan mengapa mereka dapat bertahan sebagaimana mikroba yang ditemukan di Yellowstone.

Penulis: Riskiana
Editor: Ach. Sulaiman

Related Posts

No Content Available