NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto (Setnov), mengungkapkan bahwa Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) kembali mengingatkan kita pada sebentuk perjuangan anak bangsa, para founding fathers dan juga para pelopor pergerakan perjuangan dalam rangka menuju perwujudan cita-cita kemerdekaan. Menurut Setnov, momentum ini begitu bersejarah dan menjadi salah satu tonggak penting bagi tegaknya nasionalisme sebagai bangsa yang satu, bangsa Indonesia.
“Dengan perasaan yang sama tentang diri yang tertindas, terjajah dan terbelenggu oleh rezim kolonial, Organisasi Boedi Oetomo yang menaungi kaum terdidik kala itu, bangkit melawan penjajahan dengan ide, gagasan dan pikiran tentang pentingnya persatuan,” ungkapnya kepada wartawan, Jakarta, Sabtu (20/5/2017).
Pada peringatan Harkitnas kali ini, Setnov mengakui bahwa Indonesia sedang dalam suasana yang begitu mendesak untuk kemudian kita gali kembali dan memetik hikmah dan inspirasi demi masa depan NKRI. Kebangkitan Nasional mengisyaratkan bahwa hanya dengan persatuan dan kesatuan, tujuan dan cita-cita kemerdekaan yang seutuhnya akan dapat diraih.
“Dengan pemahaman tentang nasionalisme yang utuh, kita mampu mewujudkan cita-cita bangsa dan negara sebagaimana yang diamanatkam oleh para pendahulu dan pendiri bangsa ini,” ujarnya.
Setnov mengatakan, di tengah situasi sosial kemasyarakatan yang dapat terpecah dan terfragmentasi ini kita memerlukan nilai-nilai nasionalisme yang terus terasah, terbina dan terkonsolidasi setiap saat.
“Kita membutuhkan peran para cerdik pandai, para alim dan ulama serta para kaum profesional yang senantiasa membangkitkan semangat dan harapan tentang Indonesia yang lebih baik di masa yang akan datang,” katanya.
Sebagaimana peran para pelopor kebangkitan dan kemerdekaan masa lalu, lanjut Setnov, mereka pun sejatinya mampu menyuarakan visi dan misi yang sama tentang NKRI dan tentang Pancasila sebagai dasar negara yang mampu menyatukan perbedaan yang kita miliki.
“Saya meyakini, warisan perjuangan kebangsaan kita telah banyak mengilhami generasi setelahnya, masa kini dan masa depan, tentang bagaimana merespons dinamika dan tantangan kehidupan berbangsa di negara yang beraneka ragam suku, agama dan ras. Inspirasi yang membuat kita tetap menatap Indonesia yang satu hingga saat ini,” ujarnya.
Setnov menegaskan, Harkitnas bukanlah sekedar ritual peringatan tahunan, namun lebih dari itu memberi pelajaran berharga tentang bagaimana menyikapi perbedaan dalam berbagai aspek kehidupan di alam demokrasi.
“Perbedaan yang tidak disikapi dengan sinisme apalagi kebencian. Perbedaan yang tidak dijawab dengan kekerasan ataupun intimidasi. Namun perbedaan yang dihadapi dengan keteduhan dan kesejukan atas dasar persamaan nasib sebagai anak bangsa yang sedang membutuhkan suasana kehidupan yang aman, tertib dan damai,” ungkapnya.
Setnov menambahkan, banyak nilai-nilai dari kebangkitan nasional yang dapat dijadikan teladan untuk generasi masa kini dan yang akan datang.
“Ingat, nasionalisme adalah sumber kekuatan kita bersama. Mari kita asah dan rawat dengan baik demi tegak dan lestarinya masa depan Indonesia yang kita cintai,” ujarnya.
Reporter: DM/Rudi Niwarta
Editor: Romandhon
