Puisi

Sepanjang Jalan Anyelir – Puisi Chaidir Amry

Puisi Ke Seratus

“Banyak anak, banyak rejeki”

kamu anak  keseratus
yang kulahirkan secara paksa
aku pasti berduka
bila onaniku
berhenti di kamu

2016

Kabar Kematianmu

Ketika datang kabar kematianmu
akan kumandikan jasadmu
dengan wiski terbaik dari kapal queen mary.

kutaburi pusaramu
dengan mawar aroma darah
kesukaanmu

2016

Sepanjang Jalan Anyelir

sepanjang jalan anyelir
berkumpul kita
buat malam menjadi putih
dengan semerbak aroma melati

melangkah kita
menuju persemedian
buat malam kembali menghitam

2016

Labuapi

cupak dan gurantang mencuri
jagung di labuapi
dipersembahkan kepada ular raksasa
yang bersemayam di bawah musholla tua

2016

Kepada Janji

Kau adalah kekang dan aku talinya

2016

Di Atas Batu Gora

diatas batu gora aku berdiri
menghadap tepat kerumahmu
sambil berharap kau membuka
pintu untukku

2016

Chaidir Amry lahir di Suradadi, Mataram 14 Juli 1994. Mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam IAIN Mataram. Bergiat di Komunitas Akarpohon, Mataram. Puisi-puisinya diterbitkan surat kabar dan media online.

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resinsi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected].

Related Posts

1 of 114