Peristiwa

Seorang Wartawan Meninggal Saat Liputan Banjir di Pejaten Pasar Minggu

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Guntoro, seorang wartawan foto dari Koran Jakarta, meninggal dunia saat bertugas meliput banjir Jakarta. Ia mengembuskan napas terakhir di sela-sela bertugas di kawasan Pejaten Timur, Jakarta Selatan.

Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Purwanta membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, Guntoro meninggal karena sakit sekitar pukul 09.30 WIB pagi tadi. “Meninggal akibat serangan jantung saat meliput banjir Jakarta di Pejaten Timur,” ujar Purwanta di Jakarta, Kamis (16/2/2017).

Menurut Purwanto, sebelum meninggal almarhum sempat mengeluh sakit di bagian dadanya. Almarhum bahkan sempat diperiksa tim medis, tapi nyawanya tak tertolong. “Selanjutnya jenazah dibawa ke rumah duka di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan,” ucap Purwanta.

Menurut keterangan warga sekitar yang melihat, wajahnya nampak kebiruan.  Guntoro atau akrab disapa Olo jatuh begitu saja di lokasi tempat liputan. Di peroleh keterangan dari Jul Saputra teman akrabnya yang seprofesi, belakangan ini Olo memang sedang sakit-sakitan. Namun, memaksakan diri untuk tetap melaksanakan tugas sebagai fotografer media tempat dia bekerja.

Baca Juga:  Ar-Raudah sebagai Mercusuar TB Simatupang
Kartu Pers Guntoro/Foto Istimewa
Kartu Pers Guntoro/Foto Istimewa

Dalam beberapa bulan terakhir, Olo juga sering tidur di rumah sakit untuk menemani ibunya yang sedang dirawat. Di mata rekan-rekannya, dia sangat baik, dan tidak neko-neko.

Sementara itu, salah seorang saksi mata, Ai Sumarni, 55 tahun, menuturkan kalau almarhum Guntoro atau Olo meninggal sekitar pukul 08.30 Wib saat bertugas di sekitar rumahnya di jalan Masjid Al Makmur Gang Buntu RT 05/08.

“Saya melihat korban duduk-duduk di depan rumah saya. Pas saya tanya, dia mengeluh sakit kepala. Saya sempat kasih air hangat dan saya pijit dibagian kepala dan leher,” tutur Ai Sumarni.

karya terakhir Guntoro jurnalis koran Jakarta sebelum meninggal dunia/Foto Istimewa
Karya terakhir Guntoro jurnalis Koran Jakarta sebelum meninggal dunia/Foto Istimewa

Karena kondisi semakin memburuk, Ai manggil warga sekitar untuk membawa almarhum Guntoro ke pos kesehatan.”Saya teriak-teriak panggil warga disini, biar masnya (alm. Guntoro) dibawa ke pos kesehatan,” imbuh dia.

Sempat mendapat pertolongan, namun, Almarhum Guntoro menghembuskan nafas terakhir dirumah warga.”Saya teriak-teriak ‘Gun bangun gun, cepet sehat kamu’. Tapi kata dokter almarhum sudah meninggal,” jelas Ai Sumarni.

Baca Juga:  Pesawat Yang Hlang Kontak di Nunukan Berhasil Ditemukan. Pilot Selamat dan Mekanik Meninggal

“Saya liat almarhum itu dari kemarin sore foto-foto di sekitar rumah saya. Kata dokter dia meninggal karena serangan jantung,” lanjut sang suami Ai, Suparman.

Reporter: Richard Andika

Related Posts

1 of 418