NUSANTARANEWS.CO – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Idrus Marham, menegaskan bahwa keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar yang mengganti posisi Ketua DPR RI dari Ade Komarudin (Akom) ke Setya Novanto (Setnov) tidak ada kaitannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Tidak ada hubungannya dengan Presiden Jokowi, keputusan ini (pergantian Ketua DPR) murni independen atas inisiatif Partai Golkar,” ungkapnya di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (30/11).
Terkait ada anggapan yang menyatakan bahwa pergantian ini dipercepat, Idrus pun membantahnya. “Tidak ada proses percepatan, jadi ini proses yang biasa saja. Kita hanya menjalankannya sesuai aturan,” ujarnya.
Di samping itu, Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI telah menyatakan Akom bersalah dalam kasus penyalahgunaan wewenang terkait pembahasan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang dilaporkan oleh 36 Anggota Komisi VI.
Menanggapi hal tersebut, Idrus mengatakan, pihaknya akan terlebih dahulu mengkaji apa hasil dari keputusan MKD. “Soal posisi Pak Akom berikutnya, kita akan kaji terlebih dulu. Proyeksinya nanti kita akan lihat dulu,” katanya menambahkan. (Deni)
