Sebulir Dingin
Lahirlah matahari dan menarilah
bersama mimpi para petani
sentuhlah ubun-ubun sebulir padi yang tergeletak
dingin
Di bawah pohon jati itu ada anak burung
menyulingkan lagu doa
agar langit lekas terbelah
dan angin meniup gundah
Sebulir padi merunduk dalam karung
yang terbuat dari benang airmata
pemiliknya
ia malu lantaran tak mampu menyambung
selatan dan harapan
Di musim yang tiada peduli ini
para hati berdegup mati
menanti
bayang-bayang pun terus membuntuti
Pada musim yang bersetubuh dengan pilu
dzikir hawatir terbit
dari mulut gigil madu
bercampur empedu
Pada cuaca yang berombak itu
mereka relakan tubuhnya dihanyut
gelombang nasib
asal benih-banih menyisakan harapan
Dan anak kecil yang duduk keheranan
disertai tawa dan tangis
yang tak terbedakan,
ia menanti ibu bapaknya
membawa balon
yang berisi udara kehidupan
Sebulir dingin memecuti
ekorku
Madura, 2017
Mata Yang Padam
Tiada yang lebih buta
dari pada mata yang kepadaman
listrik
Petugas PLN
mati di tengah jalan
dengan mulut berbusa
Sedang petugas wanita
yang duduk di depan komputer
melayangkan suara emasnya,
“Para petugas yang mati
sebentar lagi hidup kembali
mohon bapak kendali diri”
Dengan lidah terbakar
Santo berucap kata yang tak asing
“Aku butuh listrik yang hidup,
bukan petugas PLN”
Madura, 2017
*Abdul Bari, mahasiswa salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Madura. Aktif di berbagai event kepenulisan cerpen dan puisi, karya-karyanya dimuat di beberapa media cetak, khususnya Harian Koran Madura. Puisi-puisinya dibukukan dalam sebuah antologi bersama penyair nusantara lainnya, di antaranya Rumah (Forum Sastra Ilusi dan Kakaye Publishing, 2015), Sang Petani (Genom, 2015), Cahaya Keluarga (Genom, 2015) dan Pesan Damai Untuk Seluruh Manusia (PCI NU Maroko, 2017). Buku antologi tunggalnya Senja Berlayar Membidik Fajar (2015) dan Cahaya Jingga (2015).
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resinsi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected].