Budaya / SeniPuisi

Sebuah Toko Sebuah Buku dan Cerita yang Terselip – Puisi Sipulan K. Langka

Bookshop, Madrid, Spain by Kelly K | Flickr
Bookshop, Madrid, Spain by Kelly K | Flickr

SEBUAH TOKO SEBUAH BUKU DAN CERITA YANG TERSELIP

siapa sangka bajumu masih robek
sebelah pinggang.

kekhawatiran yang sama jalan-
jalan di sisa hujan atau lampu-lampu nyala sepenuh lesu
dan bimbang, macet, bunyi klakson yang angkuh
membunuh matahari dengan gelap dan caci-maki.
aku ketemu kamu

di sebuah pintu
kau dengar lagu itu, yang setiap saat diputar
di atas meja kerja dengan irama dan kecendrungan
yang sama
aku mendengarnya; hari-hari sebelum kita terpaksa
melepas  muka dan menggantinya dengan gambar
iklan-iklan. apa kabarmu?

lalu kau pergi begitu saja dan hilang di tengah
tumpukan buku tata boga dan busana diobral murah-
murah. sementara aku
memandangi deretan buku filsafat yang lusuh
buku politik yang lebih lusuh
buku panduan keagamaan yang menumpuk
ragu. dan akhirnya aku pun terjebak
pada tumpukan buku
sajak dan cerita-cerita gombal.

siapa sangka aku masih ingat
bajumu yang robek sebelah pinggang.

apa masih ingat kamu, ketika kita sama-sama meratapi
buku yang kehilangan sampulnya atau bahkan judul dan
nama penulisnya, buku-buku yang tulisannya mulai pudar
atau yang telah tinggal lembaran-lembaran kertas kusam
buku-buku dengan sejarah dan isi yang sama
kelam. apa masih ingat ketika bajumu hari itu
nyangkut di paku?

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

dan kini aku ketemu kamu di sebuah pintu
yang manakala memasukinya berarti pula
keluar.

Bandung, 2011

Baca: Karikatur di Atas Wastafel

 

Sipulan K. Langka, Alumnus STSI Bandung. Pelaku seni, pimpinan teater Kalangka Madura. Kini Mukim di Sumenep.

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resinsi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected].

Baca Juga:

Simak di sini: Puisi Indonesia

Related Posts

1 of 124