Politik

SBY-Prabowo Makan Nasi Goreng, Jokowi Dinilai Kepedasan

NUSANTARANEWS.CO – SBY-Prabowo Makan Nasi Goreng, Jokowi Dinilai Kepedasan. Baru-baru ini tepatnya pada 27 Juli 2017 lalu, dua tokoh nasional yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo Subianto menggelar pertemuan makan malam. Pada kesempatan itu, Prabowo sengaja menyambangi kediaman SBY.

Menurut Aktivis Rumah Amanah Rakyat Ferdinand Hutahaean, dirinya tak menampik bahwa pertemuan kedua tokoh tersebut memang menarik untuk diikuti.

“Sengaja saya tidak memberikan komentar atau artikel tertulis pada saat pertemuan SBY dan Prabowo dua hari lalu. Saya turut mengamati pertemuan tersebut dari dekat dan mengikuti detik demi detik pertemuan yang menurut pengamatan saya sangat akrab, sangat dekat, saling menghargai dan saling menghomati,” ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/7/2017).

Ferdinand menilai, pertemuan dua poros politik dan dua tokoh bangsa yang menjadi kekuatan politik nasional ini mestinya harus ditanggapi secara positif oleh pemerintah, bukan sebaliknya.

“Pertemuan tersebut jauh dari konotasi negatif, namun sungguh seluruh pembicaraan bermuara pada bagaimana membentuk kerjasama moral mengawal perjalanan bangsa Indonesia. Serta bagaimana membangkitkan Indonesia yang tidak seharusnya mengalami masa sulit seperti sekarang. Itulah semangat pertemuan antara SBY dan Prabowo yang jelas terungkap dari isi pembicaraan dan substansi konperensi pers setelah pertemuan,” ungkapnya.

Baca Juga:  Kampanye Akbar, Prabowo Sebut Dukungan Demokrat Penambah Kemenangan di Pilpres

Pasca pertemuan tersebut, anehnya kata Ferdinand, pemerintah justru memunculkan reaksi dan respon terbalik. Pertemuan yang mestinya menjadi kritik membangun untuk pemerintahan, justru disikapi ‘buruk’ sangka. Menurut Ferdinand, hal ini menunjukkan Jokowi anti kritik. Ironisnya malah mengkritik balik pertemuan tersebut.

“Nampaknya diplomasi Nasi Goreng Gerobak suguhan makan malam dari SBY kepada Prabowo membuat Jokowi kepedasan. SBY dan Prabowo yang makan nasi goreng, tapi Jokowi yang kegigit cabe rawit dan kepedasan. Itulah analogi yang bisa mewakili suasana sebelum pertemuan dan setelah pertemuan,” terangnya.

Pewarta/Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 154