Peristiwa

SBY, Megawati dan Jokowi Berkumpul, Apa Istimewanya?

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Dalam peringatan HUT RI ke-72, Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kamis (17/8) kemarin mengundang semua mantan presiden RI untuk mengikuti upacara di Istana Negara. Mulai dari Habibie, Megawati, hingga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkumpul.

Tak pelak, kedatangan SBY saat hadiri undangan upacara di Istana menuai banyak tafsiran beragam dari berbagai kalangan. Lantas apa istimewanya?

Seolah lupa, bahwa kehadiran mantan presiden maupun pejabat negara dalam upacara peringatan kemerdekaan itu biasa dan lazim terjadi. Artinya, tak ada yang istimewa, kecuali warna-warni pakian adat yang dikenakan masingt-masing.

Munculnya berbagai tafsiran dan asumsi perihal kehadiran SBY pada upacara kemerdekaan tempo hari tak lepas dari efek lanjutan dari pilkada DKI Jakarta. Dimana diduga retakan akibat sengitnya rivalitas berpolitik dianggap belum pulih total.

Sebagaimana diketahui, pasca gelaran Pilkada DKI yang memenangkan Anies-Sandi, diasumsikan banyak pihak telah memicu retaknya hubungan antara SBY, Megawati dan Jokowi. Ketidakharmonisan inilah kemudian dimaknai bermacam-macam pada pertemuan tempo hari.

Baca Juga:  Diduga Pengemudi Mabuk, Mobil Avanza Seruduk Warung Bakso, Satu Orang Meninggal

Seperti pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta, Ubaidillah Badrun misalnya, mengatakan kedatangan mantan presiden ke-5, ia tafsiri sebagai bentuk lemahnya posisi politik SBY. Dirinya juga mengait-ngaitkannya dengan persoalan kasus Hambalang.

Bahkan ada yang mengatakan berkumpulnya para mantan presiden RI dalam peringatan HUT kemerdekaan itu, dikait-kaitkan sebagai bentuk rekonsiliasi antara SBY dan Megawati, menyusul ketegangan keduanya dalam pertarungan Pilkada DKI Jakarta.

Namun Ubaidillah tak sepakat itu upaya rekonsiliasi, melainkan kata dia, sebagai upaya SBY memainkan langkah kuda untuk mendekati Jokowi.

Pewarta/Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 123